www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Tim dosen PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan pelatihan penggunaan dan pemanfaatan Paudpedia sebagai upaya pengembangan literasi digital guru di Kabupaten Pasuruan pada Sabtu, 6 Agustus 2022.
Pelatihan tersebut diikuti 35 guru dari berbagai lembaga yang tergabung dalam Himpaudi Rembang Kabupaten Pasuruan. Peserta dilatih langsung para dosen seperti Dra. Nurhenti Dorlina Simatupang, M.Sn yang fokus pada literasi digital dalam pembelajaran PAUD, kemudian Sri Widayati, S.Pd., M.Pd. dan Kartika Rinakit Adhe, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan seputar pemanfaatan Paudpedia.
Paudpedia merupakan media informasi bagi guru, orang tua dan pegiat paud. Media ini berbasis website dan aplikasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran anak. “Aplikasi ini ada ruang bercerita yang terdiri atas berbagai buku cerita dan bisa diunduh secara gratis, dicetak sebagai media pembelajaran kepada anak,” ujar Sri Widayati.
Dia melanjutkan, guru harus memiliki keterampilan dalam memanfaatkan media digital tersebut dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolahnya. Karena itulah, pelatihan tersebut dilakukan. Tujuannya, meningkatkan kemampuan guru dalam hal digital khususnya memanfaatkan Paudpedia sebagai media belajar dan pembelajaran.
Menurutnya, ini selaras dengan konsep kurikulum merdeka. Pelatihan ini, lanjutnya dapat membangkitkan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana konten pembelajaran yang disajikan lebih optimal dan menarik sehingga anak memiliki cukup waktu untuk mendalami materi dan mengembangkan diri.
Kepada guru-guru yang hadir, Kartika Rinakit Adhe selaku ketua pelaksana pelatihan ini menyarankan untuk selalu memantau perkembangan berbagai media informasi atau media pembelajaran yang diluncurkan Kemendikbud Ristek dan jajarannya. Seperti Paudpedia misalnya sangat membantu kinerja guru dan meningkatkan kualitas belajar dan mengajar di sekolah.
www.unesa.ac.id
“Ini juga berkaitan dengan kemampuan literasi digital guru di sekolah. Era sekarang memang eranya digital yang menuntut semua lini juga mengalami digitalisasi termasuk bidang pendidikan yang harus juga diikuti dengan adaptasi kemampuan dari para guru,” ujarnya.
Menurut Nurhenti Dorlina Simatupang literasi digital juga penting dikenalkan pada anak sejak dini. Apalagi anak-anak sekarang sudah mulai pegang gawai yang membawa dampak positif bahkan negatif. Karena itu, penggunaan gawai pada anak harus didukung dengan kemampuan literasi digital agar gawainya benar-benar dimanfaatkan untuk belajar dan hal-hal positif lainnya.
“Penggunaan gawai dapat meningkatkan potensi anak. Namun, dengan batasan yang sudah ditentukan. Mengenalkan gawai di waktu yang tepat dan tetap dalam pengawasan atau keterlibatan orangtua atau guru untuk membantu anak belajar literasi digital. Tidak ada yang salah dalam mengenal teknologi, yang salah ketika orang tua membiarkan anak menggunakan gawai tidak semestinya sehingga anak menjadi acuh karena ketergantungan terhadap gawai,” bebernya.
Lewat pelatihan tersebut, Kartika Rinakit Adhe, para guru dapat memanfaatkan macam-macam aplikasi media untuk menghadirkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak. “Semoga teman-teman guru dapat memanfaatkan inovasi dan perkembangan teknologi untuk membantu mengoptimalkan aspek perkembangan pada anak,” harapnya. [HUMAS UNESA]
Foto: Dokumentasi Tim PKM
Share It On: