Unesa.ac.id, Surabaya-Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa (UKIM) Universitas Negeri Surabaya menggelar kegiatan webinar penelitian dengan tema “Menumbuhkan Jiwa Peneliti dalam Pengoptimalan Strategi Publikasi Ilmiah di Era New Normal” pada Sabtu (3/4/2021).
Pembicara yang hadir yakni Dr. Nurhayati, S.T., M.T. selaku Sekretaris Pusat Riset dan Penguatan LPPM Unesa dan Dr. Binar Kurnia Prahani, S.Pd., M.Pd., Ketua Divisi Publikasi Ilmiah Unesa.
Tujuan kegiatan tersebut yakni untuk menambah pengetahuan menulis dan mendorong pengoptimalan dosen dan mahasiswa dalam meningkatkan publikasi karya ilmiah pada jurnal bereputasi nasional maupun internasional. Peserta acara berasal dari dosen dan mahasiswa Unesa. Total ada 370 partisipan yang ikut secara virtual melalui Zoom meeting.
Dalam pemaparannya, Nurhayati menjelaskan bahwa strategi dalam penulisan artikel salah satunya harus memiliki ciri khas. Selain itu, karya juga harus mempunyai ide atau gagasan yang kontributif, inovatif, serta faktual.
Dosen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unesa itu juga menyampaikan kendala yang selalu dihadapi oleh dosen maupun mahasiswa dalam merumuskan suatu karya ilmiah seringkali terbentur pada karya yang tidak orisinal. Solusi yang ditawarkan yakni dengan memperkuat bahan bacaan dan mempertajam sensitivitas dalam menangkap problematika di tengah masyarakat dan kaitannya dengan bidang kajian.
Dengan bacaan yang luas, menurutnya, dapat melatih diri dalam melihat melihat isu faktual dan sisi yang bisa dijawab dengan penelitian, dan dari situ dapat menghasilkan karya yang bermutu. “Kemampuan menulis dengan baik akan terasah apabila kita banyak berlatih dan mengevaluasi setiap karya secara rutin. Sehingga kita dapat menghasilkan karya yang memiliki kecirikhasan tersendiri dibandingkan karya milik orang lain. Inilah membuat karya kita akan diminati para reviewer jurnal nanti,” paparnya.
Selain persoalan tulisan, paling penting lagi, menurutnya adalah penulis harus jujur terhadap sumber atau rujukan yang dikutip. Mengutip dalam tulisan tidak lebih dari 20 persen agar terhindar dari plagiarisme. Karena itu yang selanjutnya dikuasai adalah strategi parafrasa.
Binar Kurnia Prahani menjelaskan bahwa setiap karya ilmiah harus dapat dipertanggungjawabkan. Pemateri yang juga seorang Editor in Chief di International Journal of Recent Educational Research (IJORER) itu juga memaparkan tentang strategi publikasi artikel pada jurnal terakreditasi dan bereputasi.
Menurutnya, para penulis harus meninjau terlebih dahulu jurnal yang akan dituju. Kemudian lebih selektif dan harus disesuaikan dengan konsentrasi karya. Penting juga memperhatikan dan menyesuaikan sistematika tulisan dengan standar jurnal tujuan, mulai pendahuluan, kajian pustaka, metode, pembahasan, simpulan hingga daftar pustaka.
Dari kegiatan tersebut, semoga dapat berdampak positif pada peningkatan mutu dan jumlah publikasi penelitian para dosen dan mahasiswa Unesa. Sehingga bisa lebih banyak lagi dan lebih berkualitas lagi dalam mendukung pemeringkatan kampus. (yrs/zam)
Share It On: