www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Ada banyak cerita di kampung halaman yang membuat libur lebaran terasa berkesan dan bermakna. Karena itu, ada rasa berat ketika ingin kembali ke rutinitas baik itu belajar maupun bekerja. Menurut Dosen Psikologi UNESA, Siti Jaro’ah, S.Psi., M.A., perasaan berat seperti itu wajar terjadi karena antara kampung dan daerah tempat bekerja atau belajar ada suasana dan pengalaman yang berbeda.
"Jadi secara psikologis ada yang namanya proses transisi dari yang awalnya kita liburan dan bersenang-senang bersama keluarga besar pada momentum Idulfitri lalu tiba-tiba kita kembali ke daerah atau kota tempat kita bekerja. Nah, masa transisi inilah yang harus dimaknai dan dikelola dengan baik sehingga adaptasinya cepat dan bisa kembali semangat lagi," ucapnya.
Dia menambahkan, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan agar bisa kembali semangat bekerja maupun belajar pasca-mudik lebaran.
1. Ubah Mindset
Selain untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat persaudaraan, libur lebaran juga harus dimaknai sebagai waktu jeda, mencari inspirasi dan motivasi agar bisa kembali semangat memulai pekerjaan. Dengan kembali ke kampung halaman, ada wajah-wajah orang tua, saudara dan kerabat yang bisa menjadi motivasi untuk meraih cita-cita dan kesuksesan.
“Agar kita tidak malas kita harus sadar dahulu bahwa kita merupakan harapan dan kebanggaan orang tua atau keluarga. Kesuksesan kita adalah kesuksesan mereka juga. Kita harus sadar itu dan menjadikannya sebagai bahan bakar memulai rutinitas,” paparnya.
2. Menyusun Rencana
Rencana kerja atau belajar perlu disusun agar menjadi petunjuk yang baik atau setidaknya memiliki gambaran apa yang harus dilakukan dan yang akan dituju ke depan. Manfaatnya bisa mengurangi ketidakpastian dan sesuatu yang tidak pasti tentu bisa bikin malas. Dengan memiliki gambaran tujuan dan rencana yang akan dilakukan bisa menjadi motivasi untuk memulai suatu rutinitas.
3. Mengingat Tujuan
Selain itu, motivasi juga bisa diperkuat dengan mengingat kembali tujuan hidup yang direncanakan atau ditargetkan sebelumnya. Dengan meneguhkan kembali tujuan hidup yang telah dicita-citakan, secara tidak langsung membangkitkan semangat untuk memulai rutinitas.
Disarankan juga untuk mengevaluasi hasil capaian selama ini, kurangnya di mana dan kelebihannya di mana sebagai dasar untuk menentukan rencana dan tindak lanjut ke depannya. Orang yang punya tujuan dan target hidup, biasanya memiliki motivasi yang kuat untuk memulai kegiatan atau aktivitas yang mengarah pada tujuan hidupnya.
4. Buat Agenda Bersama Teman Kantor
Agar kepala tidak dipenuhi dengan kenangan dan kesan tentang kampung halaman, buatlah rencana atau agenda bersama teman-teman kantor atau di tempat kerja. Bisa berupa makan-makan atau halalbihalal sekaligus untuk saling memperkuat kedekatan. Biasanya, kalau sudah ngumpul ada banyak hal yang bisa dibicarakan dan direncakan bersama ke depannya. Ini bisa membantu mempercepat proses adaptasi dan bisa semakin semangat memulai rutinitas di tempat kerja.
5. Ingat tugas dan tanggung jawab
Menurut Siti Jaro’ah, memikirkan tugas dan tanggung jawab satu sisi memang terasa berat, tetapi di sisi lainnya bisa menjadi penggerak untuk memulai pekerjaan. Ketika ada sesuatu tanggung jawab biasanya muncul rasa tidak nyaman ketika belum dikerjakan atau ditunaikan. “Dengan mengingat apa tugas dan tanggung jawab kita bisa mengajak seluruh energi untuk bekerja dan memulai pekerjaan. Intinya, tetap semangat kembali bekerja dan berkarya. Karena setiap usaha kita ada harapan orang tua dan keluarga yang perlu terus diperjuangkan," tutupnya. []
**
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud.
Editor: @zam Alasiah*
Foto oleh Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/id-id/foto/pengusaha-wanita-yang-tertawa-bekerja-di-kantor-dengan-laptop-3756679/
Share It On: