Unesa.ac.id, SURABAYA-Momentum lebaran identik dengan tampilan atau pakaian baru. Banyak yang rela mengantri di toko pakaian atau mall-mall untuk berburu busana idaman buat lebaran. Memang terasa kurang afdal jika tampil seadanya saat bertemu dan berkumpul dengan keluarga, kerabat atau teman sejawat dalam suasana Idulfitri yang hanya sekali setahun.
Terkait busana, menurut Dra. Ratna Suhartini, M.Si. Dosen Tata Busana UNESA, tidak lepas dari tren yang ada. Busana model kaftan akan kembali melejit pada lebaran tahun ini. Tren busana lain yang juga menjadi pilihan yaitu model baju wrap, vintage dan tunic. “Biasanya busana ini nyaman dan sering dipakai untuk berkunjung dan bersilahturahmi,” ungkapnya.
Sedangkan untuk warna yang sedang trend dan cocok untuk menjadi variasi baju lebaran adalah warna emerald, broken white, very peri dan warna-warna pastel. “Sekarang semua warna yang tren dapat dipakai. Warna dan model busana juga penting untuk kepercayaan diri,” ujarnya.
Tampil maksimal bukan hanya milik kaum hawa, para adam juga berhak untuk tampil maksimal di hari yang fitri. Wanita berhijab tersebut juga mengungkapkan pentingnya fashion bagi pria. “Fashion item dapat menjadi pilihan manis bagi kaum adam di antaranya sarung wrap, baju koko, dan kemeja slimfit. Bagi remaja, pemilihan bahan polos dan warna soft untuk kemeja bisa lebih tampak fresh,” terangnya.
Tips Berbusana Lebaran
Tentunya dalam berpakaian, perlu adanya kemampuan Mix and Match yang disesuaikan dengan bentuk tubuh, warna kulit, dan tentunya momentum. Berikut beberapa tips dalam memilih baju yang sesuai dengan nuansa lebaran tahun ini; 1) melihat trend mode dari beberapa desainer di media social. 2) shopping window di beberapa mall. 3) sesuaikan dengan bentuk tubuh. 4) sesuaikan tren warna sekarang.
Pesatnya perkembangan dunia fashion, banyak pilihan busana yang memanjakan mata hingga lupa diri. Ratna mengingatkan bahwa pakaian yang bagus bukan dari harga, melainkan yang nyaman dipakai, bisa bebas bergerak dan cutting simple. “Karena sudah ada izin dari pemerintah, diperbolehkan berlebaran, maka ramaikan lebaran ini dengan tren-tren terkini tetapi juga yang bikin nyaman,” tuturnya.
Dia berpesan, lebaran bukan hanya tentang baju baru atau yang baru diburu di toko atau mall-mall. Namun, bisa juga dengan memadu-padankan pakaian yang sudah ada sesuai dengan tren yang ada, nyaman dan serasi. “Berpakaianlah seperlunya sesuai dengan fungsinya, padu padankan pakaian dengan serasi dan nyaman, serta membeli secukupnya dan jangan dipaksakan,“ pesannya. [Humas UNESA]
Penulis: Hasna
Editor: @zam*
foto : Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels
Share It On: