Bertempat di ruang massage Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unesa pada Minggu (13/11), UKM Massage Unesa mengadakan pelatihan massage yang mengangkat tema "Pelatihan Profesional Massage (Level 1) sebagai Upaya Pengembangan Kewirausahaan ". Pelatihan ini menghadirkan beberapa pemateri di antaranya Drs. Joesoef Roepajadi, M.Pd. (Instruktur Massage), dr. Ananda (Dasar-dasar Anatomi), Dr. H. Soetjipto, M.S. (Biomekanika), dan dr. Elfia Rosyda (Ilmu Kesehatan). Kegiatan yang tidak hanya diisi dengan teori ini diharapkan dapat memperluas ilmu peserta dengan memberikan basic tentang massage.
Pak Yusuf, sapaan akrab pemateri sekaligus pembina UKM Massage menuturkan, "Masyarakat masih berpandangan tradisional, misal sendinya bergeser atau keseleo, orang selalu ke sangkal putung, padahal kebanyakan orang-orang yang berada di sangkal putung itu tidak pernah mengenyam bangku sekolah, tidak pernah mengenyam ilmu pengetahuan ilmu secara luas. Dilihat dari segi kesehatan dan biomekanik, cara membantu orang cedera melalui sangkal putung mengakibatkan dampak yang banyak sekali. Orang yang pulang dari sangkal putung cideranya tidak menjadi cidera ringan tetapi justru menjadi cidera berat atau cidera permanen, " jelas pria bernama lengkap Drs. Joesoef Roepajadi, M.Pd.
Dia berharap Unesa bisa menjadi Education Center Massage. Hal itu didasarkan pada semangat dan prestasi pengembangan aktivitas Massage di dalam kampus. Beberapa waktu lalu prestasi itu menampakkan hasil, yakni aktivis Massage Unesa berhasil mendapatkan dana hibah dari Ditjen Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM). Aktivis Massage itu memberikan pelatihan massage kepada narapidana di rumah tahanan Medaeng. Atas kreativitas dan kepeduliannya itu mahasiswa yang aktif di UKM Massage tersebut mendapat kesempatan menjadi finalis di ajang bergengsi tingkat nasional, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). [Sigit Widdodo_Humas Unesa]
Share It On: