www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya- Unesa bekerja sama dengan Pemkab Blitar menggelar webinar memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober dengan tema “Bonus Demografi, Peluang dan Tantangan Bagi Percepatan Pembangunan Daerah”, (03/10). Webinar yang disiarkan melalui platform zoom dan disiarkan langsung dalam kanal YouTube Pemkab Blitar dan Kece TV by Unesa tersebut menghadirkan 4 narasumber, yakni Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B. Bus., M. Sc., Anggota DPR RI, Dr. H. Didik Mukrianto, S.H., M.H., Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Drs. Totok Subihandono, serta Ekonom Universitas Brawijaya, Prof. Dr. M. Khusaini, S.E., M.Si., MA.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Rektor Unesa, prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Agus Hariyanto, M.Kes. Selain dilaksanakan secara daring, kegiatan tersebut juga dilaksanakan secara luring, yakni di Pendopo Ronggo Hadi Negoro.
Dalam sambutannya, Nurhasan sedikit menyinggung mengenai peran pemuda yang dapat diteladani dari peringatakan sumpah pemuda saat ini, khususnya di masa pandemik seperti sekarang. Nurhasan mengajak para pemuda untuk senantiasa berperan aktif dalam perkembangan dan pembangunan daerah untuk Indonesia maju.
“Semoga sumpah pemuda bukan hanya sebatas reunial semata, namun juga menjadi ajang aktualisasi diri dan menunjukkan nasionalisme dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Nurhasan juga senantiasa memberikan semangat untuk terus menjadi produktif selama masa pandemik. Ia mengajak senantiasa bersatu dan bangkit melawan pandemi covid-19 dan tantangan ekonomi yang ada di depan mata. “Mari kita gelorakan sumpah pemuda untuk Indonesia maju bersama Unesa Satu Langkah di Depan,” tambahnya.
Selain Nurhasan, Agus juga turut mengulik pentingnya peran pemuda dalam pembangungan daerah. Menurut Agus, pemuda generasi milenial ini hidup dengan teknologi yang luar biasa. Sebab itu, pemuda diharapkan mampu menjadi penggerak yang inovatif, khususnya di era revolusi 4.0 yang menuntut percepatan di segala aspek.
“Pemuda memiliki peran penting untuk memberikan gebrakan terbaru yang inovatif sesuai dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Terkait kekayaan yang dimiliki masing-masing daerah, Agus mengungkapkan perlu adanya peran pemangku kebijakan dalam mengelola kekayaan yang dimiliki daerahnya agar pemuda daerah tidak meninggalkan daerahnya. Dari situlah, peran pemuda sebagai agen perubahan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di daerahnya bisa dilaksanakan.
“Semoga kegiatan ini bisa menginspirasi kita semua, agar menjadi pemuda yang hebat, calon pemimpin kejayaan Indonesia pada masa Indonesia emas sekaligus masanya bonus demografi terbesar yang akan kita raih pada tahun 2045,” pungkasnya.
Untuk diketahui, bonus demografi sendiri merupakan suatu masa dimana penambahan jumlah penduduk usia kerja yang meningkat dan membawa keuntungan bagi perekonomian. Pada masa bonus demografi ini terjadi perubahan struktur umur penduduk karena penurunan kelahiran, sehingga peningkatan usia kerja meningkat pesat. (ay)
Share It On: