www.unesa.ac.id
Ada pemandangan yang berbeda nampak pada halal bihalal kali ini. Selain diselingi tausiyah yang disampaikan oleh Prof. Ahmad Muzakki, M.Ag., Dip SEA, M.Phil., Ph. D., Rektor beserta jajaran pimpinan selingkung Unesa nampak serasi dengan setelan baju koko yang dipadukan dengan sarung. Suasana lebaran pun semakin kental dengan penampilan berbeda yang diusulkan Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., selaku Rektor Unesa.
Dalam tausiyahnya, Muzakki sedikit menyinggung masalah inovasi yang dalam islam dikenal dengan bid’ah. Halal bihalal ini merupakan salah satu bentuk bid’ah yang diusung guna tetap menjaga kerukunan antar umat. “Halal bihalal itu bid’ah yang tidak ada pada zaman Rosulullah,tidak ada pada awal islam, dan sampai sekarang pun mulai dari Saudi sampai Yordan tidak dikenal istilah halal bihalal, ini khas milik orang Indonesia. Sebagai tradisi tidak dikenal dengan halal bihalal. Bid’ah itu penting dalam konteks ini,” ujarnya.
Selain diisi dengan kegiatan tausiyah dan bersalaman-salaman, kegiatan ini juga diisi dengan pembagian doorprize kepada undangan yang hadir. Berbagai hadiah disiapkan untuk mengisi kemeriahan acara yang digelar sejak pukul 11.00 ini, mulai dari voucher belanja senilai 100 ribu rupiah, televisi LED, telepon seluler, hingga mesin cuci. Peserta pun terlihat semakin antusias tatkala pembawa acara membacakan nomor undian yang berhasil diambil dari kotak diiringi riuh undangan lain yang bersorak sorai. (ay/why/tni)
Share It On: