Prosesi pelepasan civitas academica Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang berangkat haji tahun ini.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Sebanyak 13 civitas akademika yang terdiri dari dosen dan tendik Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berkesempatan menunaikan ibadah haji tahun ini.
Mereka yang akan berangkat pada 25 Mei 2024 itu resmi dilepas jajaran pimpinan UNESA di Lobi Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya, pada, Selasa, 21 Mei 2024.
Menurut perwakilan dari jamaah haji yang berangkat tahun ini, Prof. Dr. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd., acara ini merupakan momentum untuk meminta doa dan restu kepada kawan-kawan seperjuangan.
Baginya, doa dari segenap civitas UNESA begitu berarti agar nantinya para calon jamaah haji bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji selama 40 hari dengan lancar dan berkah.
"UNESA sudah menjadi bagian dari kami, mencari nafkah, dengan nafkah itulah kami dipilih Allah untuk bisa berangkat haji tahun ini," ucap dosen yang sudah daftar haji sejak 12 tahun yang lalu itu.
Selain itu, ada mauizatul hasanah dari Prof. Dr. H. Muhammad Turhan Yani, M.A., yang menyampaikan tiga hal yang perlu diperhatikan para jamaah calon haji saat menjalankan ibadah di tanah suci.
Jajaran pimpinan kampus Rumah Para Juara bersama seluruh civitas academica UNESA yang mendapat panggilan ibadah haji tahun ini.
Pertama, menjaga omongan dari hal-hal yang tidak baik, termasuk mengolok-olok. Kedua, tidak boleh berdusta. Dalam agama, lanjutnya, sudah dijelaskan bahwasannya berbohong itu akan membawa dampak pada diri sendiri bahkan merugikan.
Ketiga, berdebat yang tidak ada ujungnya. Biasanya sering terjadi antara suami istri, atau satu kelompoknya sendiri. Dia berharap jamaah calon haji nanti bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan hajinya mabrur.
"Kuncinya sabar. Karena yang menjadi tantangan bukan hanya emosi diri sendiri, tapi juga cuaca dan bertemu dengan banyak umat manusia lainnya nanti," ujarnya.
Wakil Rektor II Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya dan Usaha, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd., mengatakan bahwa haji bukanlah ibadah fisik, tetapi juga spiritual.
"Sebuah panggilan suci, tidak semua orang mendapatkan kesempatan ini, Allah akan memampukan orang-orang yang dikehendakinya," ucapnya.
Dia berharap para calon jamaah haji selalu menjaga kesehatan dan kekuatan fisik selama ibadah haji. Perlu menyiapkan stamina dan kesabaran emosional.
Dia berharap agar para calon jamaah haji untuk melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan diri, tidak memaksakan. "Kita juga perlu menjaga selalu nama baik Indonesia, disiplin, dan toleran dengan penuh rasa persaudaraan," ucapnya.
"Doakan UNESA, semoga bisa berkembang maju semakin baik sesuai kebutuhan masyarakat, semoga lancar, kembali ke tanah air dengan selamat," tutupnya.[]
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi tim Direktorat Humas dan Informasi Publik UNESA.
Share It On: