www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Universitas Negeri Surabaya bekerja sama dengan Disway menyelenggarakan DISWAY PANDESA EQUESTRIAN COMPETITION 2021. Perlombaan berkuda tersebut diselenggarakan dalam waktu dua hari, yakni pada 27-28 November 2021. Sekitar 100 peserta yang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah terlibat beradu kebolehan dalam berkuda.
Perlombaan ini diselenggarakan di lapangan pandesa Universitas Negeri Surabaya, dengan dihadiri oleh beberapa tamu penting yang terbagi menjadi dua sesi. Pada hari pertama, 27 November 2021 dihadiri pihak sponsorship dan pejabat selingkup UNESA. Kemudian pada hari kedua, 28 November 2021 dihadiri oleh beberapa tamu VIP, di antaranya Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan., M.Kes; Menteri BUMN 2015 sekaligus pendirian Disway, Prof. Dr. (H.C) Dahlan Iskan; eks pejabat Kemenpora, Deddy Kusdinar, serta seluruh sponsor dan kolega-kolega sponsor.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Suprapto, S.Pd., M.T., menyatakan bahwa kompetisi sangat penting diadakan untuk menumbuhkan jiwa para juara pada anak-anak bangsa. Ia berharap event ini bisa terus diadakan ke depannya. "Semoga event seperti ini akan menuju nasional, kami siap memfasilitasi," tukasnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan wadah untuk pembinaan atlet-atlet. "Semoga acara ini berjalan dengan lancar dan sukses, bisa menjadi kebanggaan Jawa Timur dan tentunya Indonesia," harapnya.
Pertandingan itu diawali dengan kelas Simple Drassage pada hari pertama dan disusul dengan kategori show jumping pada hari kedua. Bibit Sucipto, Direktur Pandesa Riding School menjelaskan, dalam kelas tunggang serasi atau drassage, peserta diberi pertanyaan dan dijawab dengan gerakan kuda. Di lapangan terdapat huruf yang mengandung arti. Peserta akan diberi pertanyaan dengan gerakan tertentu dan akan mengarahkan kepada huruf tertentu.
Mulai hari ini, lanjut Bibi, di Indonesia ada tiga event berkuda sekaligus. Di Jakarta, Banten, dan di Surabaya. Pertandingan ini mengundang juri terbaik drassage level dua. Selain itu yang lebih spesial adalah time keeper yang saat ini hadir. Mereka adalah time keeper internasional yang sudah menangani tingkat Olympics di Tokyo,” terangnya.
Pertandingan ini ditutup Dahlan Iskan. Harapan terbesar dari adanya kegiatan ini yaitu UNESA dapat mengawal perkembangan para atlet dalam berproses. Hal itu akan menjadi citra positif bagi UNESA bahwa telah mengantarkan para pemuda-pemudi bangsa menuju prestasi gemilang di masa kini dan masa yang akan datang.
Repoter: Amalia dan Hayu
Penulis: Amalia
Share It On: