www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Ada yang berbeda pada pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNESA 2021 yang dilaksanakan di Graha UNESA, pada (23/08/2021). Di mana jajaran pejabat tinggi negara mulai dari Wakil Presiden, MPR, DPR RI, para Menteri, DPD RI, hingga pimpinan daerah hadir serentak secara virtual guna menyambut dan memotivasi 6.185 mahasiswa baru itu.
Peserta PKKMB UNESA 2021 adalah mahasiswa baru (maba) yang berasal dari 34 provinsi Indonesia dan istimewanya juga ada 143 mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara, seperti Filipina, Mongolia, Mesir, Thailand, Uzbekistan, Irak, Afghanistan, Myanmar, Korea Selatan, Jepang, Australia, China, Sudan, Somalia, Timor Leste, Polandia dan Rusia.
Mahasiswa Harapan Bangsa
Wakil Presiden RI Prof. Dr. (HC) K.H. Ma’ruf Amin mula-mula mengucapkan selamat datang di UNESA kepada para mahasiswa baru. Untuk diterima di perguruan tinggi sekelas UNESA tidaklah mudah, karena harus bersaing dengan ratusan ribu peserta lainnya. “Kalian (mahasiswa, red) kelompok elit dalam masyarakat, kalian adalah para juara di mana bangsa menaruh harapan besar untuk masa depan Indonesia,” ujarnya.
Saat ini pemerintah menempatkan pembangunan SDM unggul sebagai prioritas nasional. SDM unggul adalah SDM yang sehat, cerdas, produktif untuk mendatangkan manfaat buat bangsa, mampu berkompetisi, cinta tanah air, dan berakhlak mulia. Itu merupakan kunci bagi Indonesia dalam memenangkan persaingan global.
Generasi ‘Otak Global Beridentitas Lokal’
“Sekali lagi selamat bergabung dan mengembangkan diri dengan UNESA, kampus kebanggaan. Jadilah agen perubahan berkemampuan global dan beridentitas ‘lokal’ seperti yang dicontohkan Presiden Ketiga Indonesia B.J. Habibie yang dijuluki otak Jerman berhati Mekkah,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A., menaruh harapan besar terhadap mahasiswa baru yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia bahkan mahasiswa asing dari berbagai negara itu. Maba adalah bagian dari generasi penting bangsa, khususnya sebagai potensi, sumber inovasi, berkemampuan teknologi memadai yang dapat mendukung kinerja pemerintah dan Negara. “Jadilah generasi yang berkualitas di bidang akademik, berkarakter Indonesia dan berhati Pancasila,” pesannya.
Mahasiswa; Aset dan Investasi Penting Tanah Air
Dalam konsepsi pembangunan nasional, mahasiswa adalah aset, potensi, dan investasi penting bagi bangsa dan negara untuk melangkah ke depan menuju kemajuan peradaban dunia. “Di tangan kalianlah, wajah dan gambaran masa depan Indonesia ditentukan. Kepada kalianlah akan kami titipkan nasip dan masa depan bangsa Indonesia,” pesannya lagi.
Ketua DPR RI, Dr. (HC) Puan Maharani, S.Sos., menyambut mahasiswa dengan sukacita. Banyak yang menyebut, generasi mahasiswa saat ini adalah generasi Z yang dalam susunan alphabet sebagai generasi terakhir. Namun, menurutnya, gen Z sebagai titik awal baru bagi perjalanan bangsa Indonesia.
Gen Z Decesion Maker untuk Indonesia Jaya di 2045
“Di umur Indonesia yang ke-100, atau di tahun 2045 nanti, adek-adek yang akan jadi decision maker, mengambil keputusan penting yang akan membentuk masa depan Indonesia,” ujarnya. “Generasi kalian adalah generasi terbaik bangsa yang bisa membawa Indonesia semakin berjaya di tingkat dunia,” harapnya.
Kunci kejayaan Indonesia pada tahun 2045 mendatang, kata AA Lanyalla Mahmud Mattalitti, Ketua DPD RI, adalah ditentukan mulai saat ini. Karena itu, perlu menanamkan rasa bangga, sekaligus optimisme di dada. “Kalianlah generasi emas Indonesia, generasi yang menatap masa depan dengan semangat, kreatif dan cerdas. Laksanakan tiga kewajiban (Tridarma PT, red) dengan sebaik-baiknya, saat ini bangsa memanggil dan membutuhkan kalian,orang muda yang mampu berkontribusi untuk bangsa dan negara di tengah perubahan global dan dunia baru,” katanya.
Tonggak Revolusi Mental Indonesia
Pesan dan harapan juga datang dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. Ia mengatakan, kampus dan mahasiswa adalah bagian dari penggerak revolusi mental Indonesia. Revolusi mental merupakan perubahan yang bersifat cepat dan massif, meliputi cara berfikir, bersikap dan bertindak dan berorientasi pada kemajuan.
Di dalamnya meliputi nilai integritas, etos kerja dan gotong royong yang merupakan nilai luhur warisan bangsa dan menjadi akar tumbuh kembangnya budaya Indonesia. Dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), ada lima fokus yang perlu dilaksanakan yakni gerakan Indonesia melayani, gerakan Indonesia bersih, gerakan Indonesia tertib, gerakan Indonesia mandiri dan gerakan Indonesia bersatu. “Ini bisa terwujud dengan kolaborasi dari semua agen perubahan semua lembaga negara, termasuk perguruan tinggi dan peran mahasiswanya sebagai salah satu kuncinya,” harapnya.
Masuk di UNESA Harus Jadi Mahasiswa yang ‘Istimewa’
Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan,M.Kes pada kesempatan itu mengatakan bahwa menjadi mahasiswa UNESA tidak boleh biasa-biasa saja. Namun, harus menjadi generasi atau pemuda yang istimewa; memiliki semangat dalam mengembangkan diri, melahirkan ide kreatif dan inovatif untuk memberikan yang terbaik bagi orang tua, almamater, masyarakat dan negara bahkan dunia.
“Bermimpilah setinggi langit, belajarlah semaksimal mungkin, MBKM UNESA memfasilitasi, dan mari berkontribusi untuk tanah air,” ajak rektor memotivasi. “Bentuk kontribusi itu bisa lewat inovasi atau terlibat gerakan edukasi perubahan perilaku masyarakat agar bangsa ini lekas bebas dari pandemi Covid-19,” sambungnya.
Pesan dan Harapan yang Sama dari Menteri hingga Bupati
Dalam program Indonesia menyapa ini, para menteri kordinator RI, juga menyampaikan pesan dan harapannya, seperti Menko Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., Menko Polhukam Prof. Mahfud M.D, S.H., S.U., M.I.P., Menko Perekonomian Dr. (H.C). Ir. Airlangga Hartanto, M.B.A., M.M.T., IPU.
Dari jajaran para menteri juga hadir Menpora Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M.Si., Menteri Desa PDTT Dr. (HC). Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd., Menteri Ketenagakerjaan Dr. Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si., dan Menparekraf Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A.
Motivasi yang serupa untuk mahasiswa baru juga datang dari Wakil Ketua MPR RI Dr. H. Jazilul Fawaid, S.Q., M.A dan Dr. Ahmad Basarah, M.H., Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang diwakili Koordinator Staf Ahli Letnan Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi., dan Kepala BNPT Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H.,
Kemudian juga ada dari Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., dan Wakil Gubernur Jatim Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc., Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., Ketua Umum PBNU Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj, M.A., dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. K.H, Haedar Nashir, M.Si.
Tidak ketinggalan, pesan dan harapan untuk mahasiswa baru juga disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, S.T., M.T., Wali Kota Pasuruan Drs. H. Saifullah Yusuf, Wali Kota Blitar Drs. H. Santoso., M.Pd., Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, S.Ag., MML., Bupati Magetan Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si., dan Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, M.B.A.
Selain itu juga dari Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam, S.Psi., Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, S.H., Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah, A.Md., Bupati Nganjuk Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi., S.E.,S.H.,M.M.,M.B.A., Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si., dan Wakil Bupati Jombang Sumrambah. Akhirnya, Selamat Berproses Generasi Bangsa di Kampus Para Juara! #UnesaSatuLangkahDiDepan (Git/Has/Zam)
Share It On: