www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Kegemaran masyarakat Jawa dalam berliterasi harus terus ditingkatkan. Itulah yang dilakukan para penulis atau pengarang lewat buku berbahasa Jawa yang gencar mereka terbitkan. Itu sekaligus sebagai salah satu langkah dalam menjaga eksistensi literasi Jawa di era yang serba dinamis ini.
Salah satu literasi Jawa yang baru-baru ini terbit yakni autobiografi yang berjudul “Antuk Amanah Bupati Magetan”. Karya yang dikarang Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si., selaku Bupati Magetan periode 2018—2023 itu dikupas dalam Seminar Bedah Buku dan Kuliah Tamu yang digelar Jurusan Bahasa dan Sastra Daerah (JBSD), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di Auditorium T-14, FBS, UNESA pada Rabu, 15 Februari 2023.
Kegiatan itu dihadiri langsung bupati Magetan sekaligus jajarannya, Syafi’ul Anam, Ph.D., selaku dekan FBS, beserta para dosen JBSD. Para pembedah yang hadir yakni Dr. Umi Kulsum, M.Hum. selaku Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, Kukuh Setyo Wibowo selaku Redaktur Majalah Panjebar Semangat, serta Prof. Dr. Udjang Pairin, M.Pd., dosen JBSD UNESA.
Moderator yang bertugas pun dari dosen JBSD UNESA, yakni Octo Dendy Andriyanto, S.Pd. M.Pd. Sedangkan peserta yang hadir yaitu mahasiswa aktif JBSD UNESA angkatan 2021 dan 2022.
Dekan FBS Syafi’ul Anam dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini dimaksudkan untuk menumbuhkankan minat mahasiswa, tidak hanya dalam menulis literasi ilmiah, melainkan literasi nonilmiah.
“Harapannya, mahasiswa setidaknya mampu meningkatkan kepekaan sosial terkait isu-isu yang terjadi di masyarakat melalui menulis karya nonilmiah,” ujar pria yang dilantik pada 30 Januari 2023 itu.
www.unesa.ac.id
Kemudian, Suprawoto mengatakan, setinggi apa pun pengetahuan seseorang, jika tidak pernah menulis, dia akan hilang dalam sejarah. Menurutnya, “Antuk Amanah Bupati Magetan” merupakan secuil kisah tentang perjalanannya semasa memimpin Magetan. Buku itu terbit pada Desember 2022 yang menjadi salah satu segmentasi dalam autobiografinya yang berjudul “Dalane Uripku”.
Buku “Dalane Uripku” terbit pertama kali tahun 2016. Cetakan kedua tahun 2018 membawa Suprawoto mendapat MURI 2018 sebagai penulis autobiografi pertama dalam Bahasa Daerah. “Dalane Uripku” yang diterbitkan oleh Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Magetan tahun 2022 ini merupakan cetakan kali ketiganya.
www.unesa.ac.id
Literasi Level Birokrasi
“Antuk Amanah Bupati Magetan” hadir untuk menggerakkan literasi di ranah birokrasi. Pasalnya pejabat publik umumnya hanya gemar berorasi, tanpa menekankan pentingnya berliterasi.
“Literasi dapat menjembatani masyarakat dengan birokrat. Terlebih jika menggunakan bahasa Jawa sebagai pengantarnya. Dengan demikian, aspirasi pemerintah akan lebih mudah diterima di kalangan masyarakat,” ungkap Suprawoto.
Sebagai pembedah pertama, Dr. Umi Kulsum, M.Hum mengatakan bahwa pemilihan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar autobiografi tersebut secara nyata sebagai upaya perlindungan terhadap bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa.
“Autobiografi Pak Bupati tepat sekali ditulis dalam bahasa Jawa. Buku itu sebaiknya tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maupun bahasa lain. Biarlah ia tetap berbahasa Jawa dan jika ada yang ingin membaca, biarlah pembaca yang harus belajar,” tutur Umi.
Selanjutnya, Kukuh Setyo Wibowo selaku pembedah kedua mengatakan bahwa bacaan autobiografi karya Bupati Magetan termasuk bacaan yang enteng dan mudah dipahami. Banyak bagian menarik nan menggelitik yang bisa dibaca pembaca dalam menikmati seluruh cerita dalam buku tersebut, guna mengetahui secara rinci bagaimana sikap sang penulis ketika berada di berbagai macam situasi.
“Dulu, banyak pengalaman menarik yang saya alami dengan Bapak Suprawoto lantas diceritakan ulang dalam buku itu. Kini kisah tersebut dapat dinikmati dalam buku tersebut. Membawa ingatan terhadap kenangan lama,” beber Kukuh.
Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Udjang Pairin, M.Pd. selaku pembedah ketiga lebih menyoroti tentang kebahasaan dan mengapresiasi gramatika yang ada dalam buku itu.
“Sistem gramatika sudah bagus, pemilihan judul sudah tematis, serta struktur gramatikal tertata rapi. Sudah sepantasnya isi dalam buku tersebut menjadi referensi bagi masyarakat luas supaya kenal lebih mendalam terhadap literatur Jawa,” tandas Udjang. []
***
Reporter: Ahmad Rizky Wahyudi
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: