Tim pakar disabilitas UNESA memaparkan berbagai inovasi program dan layanan disabilitas dalam sesi visitasi bersama tim dari DRTPM Ditjen Diktiristek pada 25 Juli 2024 lalu.
Unesa.ac.id, SURABAYA--Usai divisitasi beberapa waktu lalu, Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi, Disability Innovation Center Universitas Negeri Surabaya (PUI-PT DIC UNESA) mendapatkan pendanaan Program Peningkatan Ekosistem Riset dan Inovasi Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perguruan Tinggi dari Ditjen Diktiristek.
Terkait diterimanya PUI-PT DIC, guru besar di bidang Inklusi UNESA, Budiyanto mengatakan kesempatan ini membuka peluang kolaborasi riset berorientasi produk yang lebih luas, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Implementasi dari program ini, tambahnya, akan meningkatkan sekaligus mendukung pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang tergabung dalam Unit Layanan Anak Berkebutuhan Khusus (ULABK) dari segi infrastruktur, pelayanan, teknologi adaptif, dan berbagai layanan pendidikan lainnya.
“Selain peningkatan pelayanan pendidikan, lewat pendanaan ini kami juga berkomitmen untuk terus melanjutkan riset dan perluasan program-program yang ada di ULABK,” ujarnya.
Menurut Budiyanto, tantangan ke depan yang harus didorong dari program ini, 1) meningkatkan kompetensi dan kapabilitas periset DIC yang berskala internasional, 2) membangun ekosistem riset disabilitas inklusi berorientasi produk untuk meningkatkan harkat dan martabat disabilitas, dan 3) meningkatkan mitra kolaborasi riset dan mitra pengguna yang inklusif.
Secara khusus, diterimanya DIC oleh DRTPM Diktiristek merepresentasikan keberadaan UNESA sebagai perguruan tinggi yang memiliki komitmen dalam pengembangan keilmuan dan layanan di bidang disabilitas mendukung transformasi pendidikan tinggi yang adaptif dan inklusif.
“Atas kepercayaan ini kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Sebagai tim, kami berkomitmen untuk dapat menjalankan semua program terkait sebaik-baiknya dan menjaga keberlanjutannya agar DIC tetap dapat menjadi icon riset produk di bidang disabilitas inklusi Nasional maupun internasional,” tutupnya.[]
***
Reporter: Saputra (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: