www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Direktorat Inovasi, Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Negeri Surabaya meluncurkan sejumlah inovasi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan bertajuk "Launching Produk Inovasi" di Lobi Rektorat, Kampus Lidah Wetan, pada Kamis (30/11/2023).
Direktur Inovasi Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah, Prof. Nadi Suprapto, S.Pd., M.Pd., Ph.D., menyampaikan, launching inovasi ini pertama sejak pandemi Covid-19 usai. Kegiatan ini, lanjutnya, untuk memamerkan produk atau inovasi civitas academica UNESA.
Menurutnya. perkembangan AI menjadi bagian yang tidak dipisahkan dari banyaknya inovasi yang dihasilkan civitas kampus 'Rumah Para Juara'. "Keunggulan di bidang olahraga, seni, dan pendidikan disabilitas UNESA berusaha menghasilkan inovasi positif untuk masyarakat," ucapnya.
Kasubdit Pengembangan KUI, Prof. Dr. Endang Susantini, M.Pd., dalam sambutannya menjelaskan bahwa inovasi yang ada merupakan bentuk dari kerja keras dan kerja sama para pihak yang terlibat. “Saya harap hasil inovasi ini memberi manfaat dan berkah bagi yang membuat maupun yang mengaksesnya,” imbuhnya.
Beberapa inovasi yang diluncurkan tersebut di antaranya. Pertama, produk sistem cerdas UNESA untuk prediksi masa studi mahasiswa berbasis advance machine learning.
Produk ini bisa memprediksi proses dan hasil studi mahasiswa berbasis web dengan algoritma tertentu untuk memfasilitasi dan membantu dosen dalam membimbing mahasiswa didiknya. Hasil inovasi ini dapat diakses melalui laman sistemcerdas.unesa.ac.id.
www.unesa.ac.id
Kedua, Karakternesa, sebuah pengembangan produk pembelajaran interaktif yang ramah disabilitas dan berbasis digital untuk membangun karakter sopan santun anak Indonesia.
Di dalamnya ada pembelajaran media interaktif melalui audio visual dan buku puzzle animatif yang sangat menarik dipelajari anak. Produk ini juga ditunjang dengan huruf braille bagi peserta didik tunanetra.
Ketiga, EduAsses, aplikasi e-Assessment berbasis android untuk memfasilitasi mahasiswa calon guru dalam pembuatan soal higher order thinking skills (HOTS). Keempat, Extended Wheelchair, sebuah kursi roda yang dilengkapi dengan berbagai fitur untuk penyandang disabilitas, lansia dan orang sakit.
www.unesa.ac.id
Kelima, Shones, sebuah pakaian olahraga dengan corak seni yang menjadi wujud inklusivitas dalam dunia olahraga. Citra otentik, unik dan estetis yang tergambar dalam pakaian ini menanamkan semangat ketangkasan, kesetaraan, dan kemampuan beradaptasi para penyandang disabilitas.
Keenam, Robot and Human Interaction Module for Learning Activities (RHI-MOLA). Sebuah media pembelajaran di bidang robotika dalam meningkatkan kreativitas dan kompetensi siswa. Ketujuh, POPSI; Smart Push Up Counter: pengembangan sistem monitoring push up berbasis ESP32.
Inovasi ini dilengkapi sensor jarak untuk analisa performa secara real time. Alat ini mampu mengukur dan mencatat jumlah push up secara akurat, memberikan umpan balik, serta menyimpan data latihan untuk analisis lebih lanjut.
Terakhir, ada Hatofit: personal coach, sebuah produk pengembangan sistem cerdas pemantau daya tahan kardiovaskular menggunakan wearable heart rate monitor. Hatofit adalah aplikasi berbasis Android yang secara personal dapat dihubungkan dengan wearable heart rate monitor (Polar H10 dan Polar Verity Sense) untuk memantau detak jantung pengguna saat berolahraga.[]
***
Reporter: Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: