www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA–Komisi I (satu), Dewan Profesor, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) melakukan pertemuan dengan pimpinan dan guru besar UNESA di Auditorium Lantai 11, Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Rabu, 14 Juni 2023.
Kunjungan yang dipimpin langsung ketua dan sekretaris Dewan Profesor itu membawa rombongan yang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota komisi beserta para stafnya. Dua pihak membahas banyak hal seputar program MBKM hingga strategi percepatan guru besar.
Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D., Ketua Dewan Profesor UNS, dalam sambutannya mengatakan bahwa kunjungannya itu dalam rangka diskusi dan bertukar gagasan seputar program akademik termasuk upaya percepatan guru besar sebagai lokomotif riset dan inovasi perguruan tinggi.
“UNESA salah satu kampus yang banyak sekali membuat lompatan-lompatan. Banyak pengalaman dan strategi menarik pengembangan lembaga yang bisa untuk saling mengisi dan disinergikan untuk kemajuan dan mutu lembaga," ucapnya.
Kepala Sub Direktorat Sumber Daya Manusia UNESA, Muhammad Sulton Arifin, M.Pd, mengatakan, kampus bertagline "Rumah Para Juara" memiliki program percepatan guru besar dan ini semakin bagus outputnya setiap tahun.
"Pada 2021, kami berhasil mengukuhkan 7 gubes. Tahun lalu ada empat belas gubes dan tahun ini kami targetkan bisa kukuhkan sekitar 28 guru besar. Setiap tahun kami melipatgandakan jumlah gubes sebagai salah satu cara peningkatan kualitas pendidikan, riset dan inovasi," ucapnya.
www.unesa.ac.id
Guru besar UNESA, Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd., menambahkan bahwa program pendampingan calon guru besar mulai dari tingkat fakultas. Pendampingan yang dilakukan bukan hanya dalam hal penelitian atau pembuatan jurnalnya saja, tetapi juga dukungan moril seperti terus memberikan motivasi dan semangat untuk menjadi profesor.
“Teman-teman yang bagus dalam membuat jurnal itu banyak, tetapi terkadang banyak juga mereka yang gairah untuk menjadi gubesnya turun atau bahkan hilang, karena tidak ada yang memberikan semangat. Nah, itu yang kami dorong selain memfasilitasi di aspek lain," tukasnya.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Madlazim, M.Si., mengatakan bahwa ada banyak upaya sebenarnya yang dilakukan UNESA untuk program percepatan guru besar ini di antaranya juga menjalankan program pengisian jurnal bersama. Ini untuk mendorong teman-teman dosen yang terkadang kurang termotivasi untuk mengumpulkan jurnal.
Kaitannya dengan program guru besar, prinsip UNESA menjadi PTN BH yaitu tidak menaikkan UKT dan menaikkan insentif para dosen atau peneliti agar semakin produktif melahirkan karya dan publikasi bereputasi internasional. "Maka dari itu, yang kami lakukan adalah memaksimalkan pengelolaan aset dan akademik," ucap Madlazim. []
***
Penulis: Fatimah Najmus Shofa
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: