Sosialisasi Program Wirausaha Merdeka, MBKM UNESA
Unesa.ac.id, SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menggelar sosialisasi terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pada series terakhir, sosialisasi fokus pada skema Wirausaha Merdeka yang dilaksanakan secara daring pada Rabu, 10 Juli 2024.
Kasubdit Pertukaran Mahasiswa dan Mobilitas Akademik, Dr. M. Jacky, M.Si., menjelaskan, Program Wirausaha Merdeka tidak hanya ada di UNESA, tetapi bisa diambil di beberapa perguruan tinggi lainnya. Walaupun mahasiswa melaksanakan program Wirausaha Merdeka di luar UNESA, dosen pembimbing lapangannya tetap dari UNESA.
“Program ini sejalan dengan program MBKM lainnya yang mana konversinya 20 SKS yang dilaksanakan selama satu semester. Agar lebih maksimal, kami mendukung penuh program tersebut," ujarnya
Ia menambahkan mahasiswa tidak harus mengikuti program Wirausaha Flagship atau dari Kementerian, tetapi juga bisa secara mandiri membentuk tim dalam mengembangkan usahanya. Hal ini memberikan fleksibilitas dan kebebasan bagi mahasiswa untuk memilih jalur yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Afifan Yulfadinata, S.Pd., M.Pd., Kepala Seksi Wirausaha Merdeka, menjelaskan bahwa kegiatan MBKM ini merupakan kegiatan yang mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri atau bersama-sama dengan mahasiswa lain.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha serta menangani permasalahan pengangguran.
Alur pendaftaran Wirausaha Merdeka di Indonesia meliputi lima tahap yang dimulai dari pendaftaran di laman Kemendikbud, dilanjutkan dengan mahasiswa memilih perguruan tinggi tujuan. Pada tahap ketiga, mahasiswa harus mengunggah berkas persyaratan melalui sistem. Tahap keempat adalah seleksi dan penetapan oleh tim verifikator, dan tahap kelima adalah penerbitan SK penetapan.
”Program Wirausaha Merdeka ini terdiri dari tiga tahap pembelajaran: pre-immersion, immersion, dan post-immersion,” ungkapnya.
Pertama, tahap pre-immersion diisi dengan pembelajaran pengetahuan dan kemampuan dasar wirausaha untuk meningkatkan pola pikir dan validasi ide bisnis mahasiswa bersama para dosen kewirausahaan, praktisi, dan coach. Kedua, tahap immersion melibatkan mahasiswa secara langsung dalam melihat proses bisnis nyata dengan melakukan observasi di UMKM
Pada tahap kedua diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dalam menyusun model bisnis dan membuat prototipe yang tervalidasi. Terakhir, tahap post-immersion berfokus pada proses market validation dan feasibility study, sehingga mahasiswa memiliki kemampuan untuk memulai bisnis yang dapat dijalankan sesuai dengan rencana.
"Program Wirausaha Merdeka ini dimulai dari bulan Juli 2024 dan berakhir pada bulan Januari 2025. Mahasiswa yang mengikuti program ini wajib memenuhi luaran seperti laporan akhir, laporan keuangan, produk, dan lain-lain," tambahnya.
Dengan adanya program Wirausaha Merdeka ini, UNESA berharap dapat memotivasi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan kewirausahaan yang berkualitas, mengembangkan kemampuan mereka sebagai wirausaha, dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif.[]
***
Reporter: Mohammad Dian Purnama (FMIPA)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas UNESA
Share It On: