Surabaya - Kali ini giliran Universitas Negeri Surabaya yang mengukuhkan 3 guru besar (profesor) barunya, Prof. Dr. Wahyu Sukartiningsih, M.Pd. (Bidang Ilmu Pembelajaran Bahasa Indonesia SD), Prof. Dr. Bambang Supriyanto, M.T. (Bidang Ilmu Teknik Sistem Tenaga), dan Prof. Dr. Darni, M.Pd. (Bidang Ilmu Sastra Jawa "Modern"). Ketiga profesor secara resmi telah dikukuhkan menjadi guru besar di Auditorium Rektorat Lantai III kampus Unesa Ketintang, Kamis (26/3/2015). Pengukuhan ini dibuka oleh Prof. Dr. Maria Veronica Roesminingsih, M.Pd selaku Sekertaris Senat Universitas Negeri Surabaya. Prof. Dr. Bambang Supriyanto, M.T. menyampaikan pidatonya berjudul "Adaptive Neuro Fuzzy Inference System" dalam bidang Teknik Sistem Tenaga sebagai Upaya Penghematan Energi Listrik. Prof. Dr. Wahyu Sukartiningsih, M.Pd. menyampaikan pidatonya yang berjudul "Mengontruksi Karakter Positif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar". Sedangkan Prof. Dr. Darni, M.Pd. menyampaikan tentang "Membangun Masyarakat Adil Gender". Ada hal yang menarik dalam pidato pengukuhan guru besar kali ini, Prof. Dr. Darni, M.Pd. menyampaikan tentang "Membangun Masyarakat Adil Gender". Berbicara mengenai permasalahan kemanusiaan dan sosial tidak bisa terlepas dari pola relasi pengambilan keputusan antara laki-laki dan perempuan serta pembagian tugas dalam kehidupan sehari-hari. Dari konstruksi sosial yang terjadi seringkali menempatkan perempuan sebagai warga negara kelas dua sehingga ketidakadilan gender lebih banyak dialami oleh kaum perempuan. Menengok kembali salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs) tentang "Tujuan Pembangunan Millenium" yang ditandatangani oleh negara-negara berkembang, termasuk Indonesia salah satunya, yakni mempromosikan kesetaraan serta keadilan gender dengan memberdayakan perempuan dan anak-anak. Maka sangat penting sebagai penggiat dan pemerhati isu sosial untuk turut membangun, mewujudkan, dan mempromosikan keadilan gender melalui semua lini kehidupan. Ketiga guru besar ini telah memperoleh angka kredit poin dalam pengurusan guru besar. Prof. Dr. Warsono, M.S., Rektor Universitas Negeri Surabaya menjelaskan, Universitas Negeri Surabaya telah memiliki 3 guru besar baru, para guru besar tersebut harus tetap berkarya, melakukan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tri darma perguruan tinggi. "Selamat bagi 3 guru besar yang telah dikukuhkan sebagai profesor. Para guru besar harus menjalankan tri darma perguruan tinggi," tuturnya. (RUS/SR)