Semangat kebangsaan mereka berkobar-kobar. Gagasan untuk menjaga Indonesia sampai ratusan tahun ke depan meledak-ledak. Itulah gaya yang ditunjukkan peserta Kemah Kebangsaan Pramuka Pandega Tingkat Nasional yang diselenggarakan pada 6--9 Desember 2012 di Gedung I-6, Armatim, dan Bumi Perkemahan Ngeprih Pacet. Sebanyak 100-an mahasiswa yang bergabung di kepramukaan se-Indonesia bercampur-baur melaksanakan kegiatan lokakarya, studi lapangan, kemah, outbound kebangsaan, dan mengabdi ke masyarakat Dusun ngeprih, Pacet, Mojokerto.
Kemah dibuka oleh rektor Unesa, Muchlas Samani, yang saat membuka berseragam pramuka. "Kebangsaan harus senantiasa dibangun, terutama dari kedisiplinan dan kepatriotisme-nya," ujar Pak Muchlas. Sebelumnya, Bambang DH, selaku ketua Kwarcab Surabaya memberikan sambutan tentang tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. "Layaklah, jika para pramuka pandega bersatu untuk merumuskan kebangsaan Indonesia," ujar Kak Bambang. Hadir dalam upacara pembukaan, Prof. Dr. Warsono, PR III Unesa; Prof. Dr. Amran, staf ahli kepramukaan Kemenpora; Prof. Dr. Windyo, bidang kemahasiswaan Dikti Kemendibud. Mereka memberikan gagasan awal untuk bahan diskusi mahasiswa.
Setelah lokakarya, peserta mengunjungi kawasan armada timur untuk melihat kekuatan Indonesia dari matra laut. Kemudian, peserta bersama-sama ke bumi perkemahan Ngeprih, Pacet untuk berkemah. Di perkemahan, peserta tampak asyik melakukan malam kebangsaan, outbound, bakti, dan membangun persaudaraan. Acara ditutup oleh PR III, Pak Warsono, di bumi perkemahan. (Ari/syt)
Share It On: