Pendidikan di Indonesia harus terus berinovasi agar bisa bersaing di tingkat internasional. Universitas Negeri Surabaya selaku salah satu universitas pencetak guru juga melaksanakan inovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui simposium hasil penelitian tentang guru pada Sabtu, (9/6), di Auditorium Rektorat lantai 3, Unesa.
Acara yang bertemakan memperbanyak atau meningkatkan kualitas guru itu mendapat apresiasi yang sangat baik dari berbagai kalangan. Selain guru dari seluruh Indonesia, simposium juga dihadiri Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd. (Rektor Unesa), Prof. Dr. Wiendu Nuryati (Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), Syaifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jawa Timur), Dr. Harun, M.Si., M.M. (Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur), Ir. H. Adi Darma, M.Si. (Walikota Bontang), perwakilan dari world bank, Direktur BTN, perwakilan Telkom, dan sejumlah mahasiswa Unesa.
Selain presentasi hasil penelitian, ditampilkan juga pameran karya ilmiah dari para guru dan mahasiswa, berupa buku-buku seputar dunia pendidikan yang dirilis 2 Mei 2012 lalu. Melalui kegiatan ini, saya berharap ada sesuatu yang bisa dijadikan inspirasi ditingkat pemerintah untuk selalu membiasakan diri menulis, ujar Gus Ipul (sapaan akrab wagub Jatim) disela-sela sambutannya.
Senada dengan Gus Ipul, Prof. Dr. Wiendu Nuryati mengatakan bahwa dibutuhkan pemikiran-pemikiran yang inovatif untuk inovasi di dunia pendidikan Indonesia ini. Karena itu, peran guru sangatlah penting terutama kreatifitas-kreatifitas mereka dalam meningkatkan mutu pendidikan. "Pendidikan memerlukan banyak inovasi", ujarnya. (Nov-Humas/syt)
Share It On: