Setelah memfasilitasi para dosen se-Indonesia lewat lokakarya dosen wilayah Barat, Tengah, dan Timur, kali ini (18-20/12/12), Wapik Unesa memfasilitasi guru SD s.d. SMA dari tiga kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat. Sebanyak 50 guru dan karyawan dinas pendidikan itu menulis praktik yang baik yang disponsori oleh Bank Dunia melalui program WAPIK (wahana aplikasi pendidikan dan informasi yang baik) di Hotel Santika, Palu, Sulawesi Tengah.
Hadir sebagai narasumber para konsultan Bank Dunia yang memangku program WAPIK. Ada Petra W. Bodrogini, Tristiastini Soetrisno, dan Suyatno. Arah lokakarya ini adalah mengidentifikasi praktik yang baik yang telah dilakukan para guru di Sulawesi Barat dan menuliskannya dalam bentuk narasi. Setelah dilakukan penyuntingan, selanjutnya tulisan para guru diunggah ke situs WAPIK www.wapikweb.org.
Dalam lokakarya itu, teridentifikasi setidaknya 35 praktik yang baik dari 50 perserta yang diundang khusus mengikuti kegiatan ini. Inovasi yang muncul dari para guru Sulawesi Barat tak kalah hebat dengan guru-guru di daerah lain. Arezenjaya, guru fisika dari Mamasa melakukan inovasi pembelajaran fisika melalui novel. Dengan inovasinya tersebut, beliau pernah diundang di acara MetroTV KICK Andy. Priyo Utomo, yang juga seorang guru IPA dari Polewali Mandar berhasil membuat neraca yang sangat sensitif, sehingga memudahkan siswa melakukan pengukuran dalam praktik IPA. Begitu pula, beberapa guru lain menuliskan inovasinya. Kesan peserta luar biasa selama mengikuti lokakarya ini. Jonson, guru SMA dari Mamasa menyampaikan Ini kegiatan yang baru bagi kami, sudah dilatih menulis hasilnya diapresiasi pula . (Arum/syt)
Share It On: