Rencananya, awal tahun 2017 kantor pusat sudah siap pindah, namun karena masih ada beberapa insfrastruktur yang belum siap kepindahan itu ditunda dan baru dapat dilaksanakan pada 7 Februari 2017 lalu. Demikian dikatakan Wakil Rektor II Drs. Tri Wrahatnolo, M.Pd, M.T.
“Rencana awal, halaman depan rektorat di bawah halaman dibuat tandon air yang dapat menyimpan air ketika musim hujan dan dapat menyirami rumput halaman atasnya ketika musim kemarau. Namun, karena total biaya pembuatan tata halaman ini memerlukan dana yang cukup besar hingga mencapai 12 Milyar, akhirnya dievaluasi untuk tata halaman masih minus halaman multifungsi,” terang Tri Wrahatnolo.
Lebih lanjut, Tri Wrahatnolo mengatakan bahwa pindahan ke Lidah Wetan akan dilakukan secara bertahap. Yang pertama pindah adalah kantor pusat, biro umum dan keuangan serta biro akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan kerja sama. “Pindahan dilakukan secara bertahap karena walaupun sudah siap ditempati tapi masih ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki,” ungkapnya.
Tri Wrahatnolo mengatakan, prinsipnya boyongan kantor pusat memang harus segera dilakukan agar segera dapat dibenahi segala macamnya. Kantor pusat di Lidah Wetan memang sudah dicetuskan sejak era kepemimpinan Prof. Muchlas Samani. Perpindahan itu dikarenakan lahan di area Ketintang sudah tidak mencukupi.
“Salah satu contoh apabila ada acara nasional yang melibatkan banyak orang, lahan parkir sudah tidak mencukupi karena lahan di Unesa Ketintang luasnya hanya sekitar 22 hektar sedangkan luas Unesa Lidah Wetan 82 hektar,” paparnya.
Menurut Tri, eks gedung kantor pusat nanti akan digunakan untuk Fakultas Teknik yang mengembangkan dua fakultas baru yaitu Fakultas Ilmu Kerumahtanggaan dan Pariwisata dan Fakultas Teknik Informatika.
“Pengaturan dan relokasi tata ruang dan gedung sementara diserahkan kepada Dekan Fakultas Teknik saat ini yaitu Prof. Dr. Eko Hariadi, M.Pd. Nantinya, kampus Unesa Ketintang digunakan untuk pengembangan akademik sedangkan untuk kampus Unesa Lidah Wetan digunakan untuk pengembangan kantor pusat dan lain-lain,” jelasnya.
Tri sangat berharap dengan berpindahnya kantor pusat ke Lidah Wetan semakin lancar dan manajemen semakin efisien dan efektif walau dalam praktiknya masih ada beberapa kendala. (nea/sir)
Share It On: