www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) masih menjadi tema penting yang dibahas para pakar dan praktisi di berbagai forum dan diskursus. Itu juga dikupas dalam Webinar Internasional Serie ke-2 yang diselenggarakan HMJ Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNESA pada Rabu, 16 Agustus 2023.
Dr. Nurul Syifaa Mohd Shakil, dosen di Universitas Teknologi MARA (UITM), Shah Alam, Malaysia pada kesempatan itu membahas bagaimana kecerdasan buatan atau AI dapat memanusiaakan pekerjaan, karena selama ini AI sering dikaitkan dengan otomatisasi atau hilangnya banyak pekerjaan.
Menurutnya, AI tidak akan sepenuhnya menggantikan pekerja manusia. AI dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kerja manusia, salah satu contohnya dengan mengotomatisasi tugas yang berulang menggunakan AI, sehingga dapat memberikan waktu luang bagi manusia untuk fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif.
“AI dapat memberikan umpan balik dan dukungan waktu nyata kepada karyawan, membantu karyawan mengembangkan keterampilan baru dan mencapai tujuan karir mereka,” ujar perempuan pengajar ekonomi itu.
Dia membeberkan sejumlah manfaat AI bagi pekerjaan, mulai dari dapat membangun kepercayaan antara manusia dan mesin, menunjang keberhasilan integrasi AI, hingga meningkatkan pengalaman pengguna dengan menjadikan AI lebih ramah pengguna.
Bagi Nurul, di tengah gempuran AI ini, manusia harus melakukan beberapa cara. Pertama, upskilling atau meningkatkan keterampilan dalam memanfaatkan AI. Kedua, reskilling atau mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru.
www.unesa.ac.id
“Upskilling dan reskilling semakin penting sekarang ini sebagai bagian dari adaptasi kemajuan. Dengan berinvestasi dalam keterampilan ini, perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan pasar kerja dan tetap kompetitif,” beber Nurul.
Menurut Nurul, ada beberapa keterampilan dan pekerjaan yang sangat dibutuhkan era kecerdasan buatan yaitu; 1) pembuat kode AI, 2) penghubung kesehatan atau healthcare liaisons, 3) peneliti, 4) perwakilan layanan pelanggan atau customer service representatives.
"Dengan semakin meningkatnya penggunaan chatbot serta asisten virtual, perusahaan membutuhkan perwakilan manusia untuk menangani interaksi pelanggan yang lebih kompleks," bebernya.
Mengenai kegiatan bertajuk Innovation Talks itu, Fitriah Dwi Susilowati, S.Sos., M.SM., selaku supervisor organizer mengucapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dan termasuk dalam agenda jurusan bersama HMJ.
“Dengan diangkatnya isu terkait potensi AI dalam pengembangan dan peningkatan SDM, semoga mampu kita ambil poin penting untuk kita terapkan dan kebermanfaatan bersama,” ucap dosen prodi Ekonomi tersebut.
Sebagai informasi, acara tersebut merupakan bagian dari serangkaian acara EINSTEIN (Economic Innovation on Scientific Competition) 2023. Selain webinar internasional, juga terdapat kegiatan lain seperti perlombaan esai ilmiah internasional yang diikuti sejumlah mahasiswa se-ASEAN. [*]
***
Reporter: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: