www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan seminar nasional online bertajuk “Penguatan Pendidikan Karakter di Era Merdeka Belajar pada Sabtu (19/09/2020). Kegiatan tersebut menghadirkan empat narasumber, yakni Dr. Praptono, M.Ed (Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbud), Dr. Martadi, M.Sn (Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya yang juga Dosen Unesa) dan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd (Ketua Umum PGRI).
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua LP3M Unesa, Dr. Bachtiar Saiful Bachri M.Pd dan Wakil Rektor Bidang Kerja sama Unesa, Dr. Sudjarwanto, M.Pd. Dalam kesempatan itu, Bachtiar menyatakan bahwa LP3M Unesa sedang menjalankan beberapa kegiatan secara paralel. Secara khusus, ia berpesan agar seminar ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta.
Dr. Praptono, M.Ed, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbud menyampaikan materi mengenai merdeka belajar episode 5 Guru Penggerak. Praptono menyampakan bahwa Guru Penggerak merupakan salah satu upaya sekaligus program unggulan Kemendikbud untuk mewujudkan ekosistem pendidikan yang berkarakter sekaligus memaksimalkan peran komponen pendidik di sekolah.
“Satu harapan dari Guru Penggerak adalah bisa mendorong tumbuh kembang murid secara holistik,” ujar Prapto.
Sementara itu, Dr. Martadi, M.Sn, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya menganalogikan pendidikan karakter sebagai ruh dari sistem pendidikan di Indonesia. Menurut dosen Seni Rupa Unesa ini pendidikan karakter menjadi sebuah kebutuhan sekaligus mengaitkan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal yang merupakan keunggulan bangsa Indonesia.
“Mengembangkan karakter membutuhkan dua kata kunci yakni membutuhkan dan menumbuhkan. Kedua kata tersebut saling berkaitan,” paparnya.
Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, Ketua Umum PGRI membahas mengenai bagaimana cara menguatkan pendidikan karakter di era pandemi covis-19 seperti saat ini. Menurut Unifah, tujuan akhir dari semua proses pendidikan adalah pengembangan karakter. Pengembangan karakter yang dimaksud bukan hanya membawa karakter baik dan buruk, tapi juga mengenai moral dan perilaku yang mencerminkan masyarakat Indonesia. (nov/sir)
Share It On: