www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Western Sydney University (WSU) Australia berencana membuka kampus di Indonesia khususnya di Surabaya. Untuk keperluan itulah, pihaknya menggandeng Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sebagai salah satu partnernya. Atas dasar itulah kedua pihak mengadakan pertemuan di Gedung Rektorat lt. 8 Ruang 801, Kampus II Lidah Wetan, pada Selasa, 16 Januari 2023.
Pertemuan tersebut membahas fokus kerja sama ke depan yang di antaranya seputar kolaborasi pembukaan kampus, pertukaran mahasiswa dan dosen, konferensi, riset dan publikasi internasional.
Prof. Amir Mahmood, delegasi Western Sydney University (WSU), Australia menyampaikan bahwa kolaborasi ini penting dilaksanakan, salah satunya untuk implementasi tujuan pendidikan yang lebih tinggi serta tingkat pengaruh pendidikan dalam bidang sosial, ekonomi, dan riset.
Hal tersebut berkaitan dengan rencana peresmian kampus internasional WSU yang akan didirikan di Surabaya dan menjadi kampus asing pertama yang berfokus pada program sarjana. Namun, adanya keterbatasan panduan teknis tentang sistem pendidikan kampus internasional di Indonesia menjadikan UNESA sebagai jalan bagi WSU untuk menyerap sistem pembelajaran yang lebih efektif.
“Kita ingin menjadikan UNESA sebagai salah satu acuan sistem pendidikan di kampus WSU yang akan diresmikan di Indonesia mendatang, mulai dari materi hingga silabus pembelajaran. Kerja sama ini didasari Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 17 tentang partnership dan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
www.unesa.ac.id
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan, Junaidi Budi Prihanto, S.KM., M.KM., Ph.D., mengungkapkan bahwa melalui forum ini, UNESA berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan, kolaborasi, dan pertukaran budaya antaruniversitas.
Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih global dan meningkatkan kualitas pendidikan serta riset di kancah internasional.
Beberapa kolaborasi yang digencarkan melibatkan dosen dari beberapa program studi, khususnya Prodi Teknik Elektro, Prodi Teknik Informatika, dan Prodi Sains Data.
Sedangkan, untuk konferensi internasional akan melibatkan beberapa fakultas yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Beberapa MKWU dari UNESA memiliki susunan dan penerapannya masing-masing. Bahasa Indonesia sebagai salah satu MKWU akan diterapkan melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang akan berfokus pada penulisan ilmiah maupun bahasa keseharian, yang nantinya dapat dikonversi WSU.
Mata kuliah prasyarat seperti Pancasila akan diajarkan sebelum Pendidikan Kewarganegaraan, hal ini juga akan diimplementasikan oleh WSU dalam struktur dan program studi masing-masing. Selain itu, mata kuliah keagamaan juga akan diberikan sesuai dengan pilihan mahasiswa asing dengan profesor yang memiliki kapabilitas dalam bidangnya.
www.unesa.ac.id
UNESA akan menugaskan beberapa dosen untuk dialokasikan mengajar di kampus kedua Western Sydney University yang ada di Indonesia dan berkesempatan untuk membawakan pengajaran Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) seperti Bahasa Indonesia, Pendidikan Keagamaan, Pancasila, dan Kewarganegaraan.
Diharapkan para dosen UNESA yang memiliki gelar lulusan luar negeri dapat menyiapkan proses kualifikasi. Beberapa dosen bilingual (Indonesia-Inggris) juga telah disiapkan untuk mengajar langsung mahasiswa asing dari Western Sydney University. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya kemungkinan penerimaan mahasiswa internasional pada operasi tahun kedua di tahun 2025.
Internasionalisasi juga digencarkan melalui konferensi internasional dan publikasi jurnal ilmiah pada level global. Adapun beberapa konferensi internasional yang disediakan UNESA antara lain: Mathematics, Informatics, Science, and Education International Conference (MISEIC), International Conference on Vocational Education and Electrical Engineering (ICVEE).
Selanjutnya, International Conference on Research and Academic Community Services (ICRACOS), International Conference on Education Innovation (ICEI), dan International Conference on Cultural Studies and Applied Linguistics (ICCSAL). Pada kesempatan mendatang, Unesa akan memberikan peluang kepada WSU untuk menjadi co-host serta mendatangkan keynote speaker dalam konferensi tersebut.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh perwakilan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, project advisor magister; Pranakusuma Sudhana, Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha; Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd., Direktur Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Kerja Sama; Prof. Slamet Setiawan, M.A., Ph.D., Ketua Kantor Urusan Internasional; Asrori, S.S., M.Pd., dan beberapa koordinator program studi yang ada di UNESA.[]
***
Reporter: Fadina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Humas UNESA
Share It On: