Tak salah, FT Unesa menobatkan Zainal Abiddin, mahasiswa Tata Boga sebagai lulusan terbaik FT dalam Wisuda ke-76. Pria kelahiran 1985 itu memang benar-benar sukses dalam mengelola waktu dan aktivitasnya yang memang sangat padat.
Sebelum masuk Unesa, Zainal sudah bekerja di sebuah hotel di Surabaya, dan pada 2009 tepatnya ia meneruskan pendidikannya di Unesa. Saat berkuliah, ia dipermasalahkan dalam mengelola waktu antara bekerja dan berkuliah. Namun, beruntung ia memiliki rekan kerja dan kuliah yang sangat perhatian terhadapnya. Bekerja ia jalani di malam hari dan paginya kuliah. Pekerjaannya terbilang susah-susah gampang, karena ia harus bekerja pada pukul 21.00--06.00 WIB dan kuliah di pagi harinya mulai 07.00 WIB. Jika ditanya jam istirahatnya, pria lulusan dengan IPK 3.81 menjawab di mana saja. Zainal juga sering tidur di lorong kampus ketika menunggu pergantian jam kuliah. Saya pernah Mas, tidur di lorong yang pinggirannya got, ungkapnya lantas tersenyum.
Skripsi Zainal Penerapan Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Membuat Kue Indonesia dari Serealia dan Macam-macam Tepung merupakan media yang diciptakan untuk membantu pengajar dalam menjelaskan kepada peserta didiknya. Zainal memiliki ide tersebut ketika ia observasi ke SMKN 6 Surabaya. Ia terilhami dari keluhan guru mengenai biaya dan waktu utnuk membuat media tersebut. Lantas Zainal Abidin menuangkannya dalam proposal skripsi dan pada akhirnya menjadikan dirinya sebagai lulusan terbaik FT tersebut.
Setelah mendapatkan gelar sarjana pendidikan, Zainal ingin melanjutkan kariernya di bidang pendidikan dan menerapkan hasil skripsinya kepada peserta didiknya nanti. Namun, ia juga ingin berkarier di bidang industri dan wirausaha. Ingin masuk di dunia pendidikan ketika berkarier nanti Mas, namun saya sebagai sarjana, kan juga harus memiliki tiga kompetensi, yakni sarjana bisa profesional di bidang industri, sebagai pendidik yang ahli, dan juga sebagai entrepreneur yang handal. Saya ingin merasakan ketiganya , ungkapnya tegas.
Zainal juga ingin Unesa menjadi kampus yang iklim akademiknya seperti di Belanda, seperti yang ditulis Prof. Dr. Muchlas Samani di laman web Unesa.ac.id pada tanggal 20 Februari. Saya membaca artikel pak rektor rasanya ingin banget merasakan kampus kita seperti itu, rasanya asik aja di mana-mana kita bisa belajar bersama. Oleh karena itu, saya ingin kuliah lagi dan Insyaallah saya akan melanjutkan s2 mas, ungkap Zainal penuh harapan. (Gilang/syt)
Share It On: