Surabaya - Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pembelajaran anak. Media pembelajaran sangat beraneka ragam bentuk dan fungsinya. Hal ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan siswa yang disesuaikan dengan materi apa yang akan disampaikan. Oleh karena itu, Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa Angkatan 2014 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya mengadakan Pameran Media Pembelajaran dengan hasil observasi fakta yang ada dilapangan media-media pembelajaran apa saja yang dibutuhkan oleh siswa berkebutuhan khusus sesuai karakteristik saat proses pembelajaran di SLB dan sekolah inklusi di Sidoarjo - Surabaya. Pameran Media Pembelajaran dilaksanakan di Pendopo Ki Hajar Dewantara Fakultas Ilmu Pendidikan mulai hari Senin-Rabu (6-8/06/2016). Registrasi dimulai pukul 08.00 sampai pukul 15.00. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali diadakan oleh FIP, tak heran banyak pengunjung berdatangan berbondong-bondong melihat pameran media pembelajaran ini. Pengunjung dapat menikmati berbagai media pembelajaran yang di tampilkan mulai dari media pembelajaran anak tunanetra, tunarunguru, tunagrahita, tunadaksa, sampai dengan anak autis dengan media pembelajaran yang telah disesuaikan. Dalam Pameran Pembelajaran ini juga mengundang guru - guru SLB dan guru inklusi kurang lebih 50 guru SLB dan GPK disekolah inklusi di Sidoarjo-Surabaya. "Dari panitia pameran media pembelajaran juga menyediakan angket penilaian. Jadi para pengunjung selain melihat pameran media pembelajaran juga diminta untuk memberikan masukan dan saran tentang media pembelajaran yang ditampilkan sehingga dapat menjadi evaluasi bagi panitia dan dapat mengadakan pameran media pembelajaran kedepannya untuk yang lebih baik." papar hadziq Nur Humaidi selaku wakil panitia Pameran Media Pembelajaran. Drs. Zaini Sudarto selaku dosen pengampu mata kuliah media pembelajaran menjelaskan tujuan didadakan pameran media pembelajaran adalah memberikan wawasan bagi semua pendidik mengenai media pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus, memberikan contoh nyata kepada pengunjung mengnai media pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus. (Aziz Avivudin/kk/humas)