Seiring dengan dinobatkannya sebagai kampus integritas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Unesa segera menerapkan pendidikan antikorupsi. Hal itu seperti yang diungkapkan Rektor Unesa, Prof. Dr. Muchlas Samani pada Sabtu (17/12). "Alangkah indahnya apabila mahasiswa Unesa yang juga calon guru memahami korupsi dan antikorupsi, kemudian menularkan kepada siswanya, " kata Rektor Unesa yang mantan Direktur Ditnaga Dikti itu.
Ia mengemukakan hal itu menanggapi rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikan Unesa sebagai kampus pertama di Indonesia bagian timur yang menjadi zona antikorupsi di kalangan perguruan tinggi. Menurut pakar pendidikan nasional ini, pihaknya masih mendiskusikan bentuk pendidikan antikorupsi itu dengan para mahasiswa, karena pihaknya memang ingin mahasiswa yang menentukan profil mahasiswa/siswa antikorupsi itu.
"Insya Allah, minggu depan sudah ada pembahasan serius soal itu dan rencananya bisa diberlakukan mulai Februari 2012, meski kami sudah memasukkan pendidikan antikorupsi dalam orientasi mahasiswa baru (Ospek), " katanya. Bahkan, orientasi mahasiswa baru itu berlangsung selama satu semester sehingga implementasi pendidikan antikorupsi itu akan menjadi bagian dalam kehidupan keseharian mahasiswa baru selama enam bulan.
"Yang masih kami rumuskan adalah implementasi dalam kurikulum, kami masih mencari kemungkinan pendidikan antikorupsi itu diintegrasikan dalam mata kuliah tertentu, terpisah, atau ada model lain, " katanya. Rumusan itu juga didukung KPK, karena KPK juga memberikan modul pendidikan antikorupsi kepada Unesa. "Tinggal kami merumuskan untuk terintegrasi dengan mata kuliah apa, atau mata kuliah tersendiri yang bersifat pilihan, " tambahnya. Bayu_Humas Unesa
Share It On: