www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA - Pelatih renang Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN) Unesa, Bayu Maulana, optimis anak didiknya bisa meraih hasil maksimal di dua even yakni Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Walikota Yogyakarta dan Indonesia Open, yang berlangsung pada November dan Desember 2023 mendatang.
“Target kita selanjutnya berlaga Piala Walikota Jogja November dan Indonesia Open Desember,” katanya.
Dia optimis, dengan kemampuan yang sudah dimiliki, anak didiknya bisa meraih medali perak dan emas dalam even tersebut. Meski demikian, dia tidak menjadikan target itu sebagai beban bagi anak didiknya.
“Target peranak minimal pecah rekor waktu masing-masing. Minimal masuk ranking 5 besar sudah cukup. Kalau dapat medali itu bonus. Yang terpenting mental perlombaan terasah dengan baik,” tambahnya.
Untuk mencapai prestasi maksimal dalam semua even, tim pelatih juga fokus menaikkan kemampuan pada gaya dan daya tahan ketika berlaga. Salah satunya adalah dengan membenahi fisik agar terus mencapai peningkatan.
“Fokus pada stoke atau gaya yang efisien dan daya tahan atau aerobic,” jelasnya.
Bayu menjelaskan, setiap menjalani latihan, para pelatih dan tim biomekanik selalu mencermati gaya yang dilakukan oleh para atlet ketika di kolam renang. Setelah itu, pemantauan daya tahan ketika menempuh jarak juga terus diamati.
“Untuk pertama identifikasi gaya renangan bersama tim biomekanik baru jika kurang efisien dilakukan pembenahan gaya. Selanjutnya dilatih jarak menengah untuk daya tahan aerobiknya,” tambahnya.
Menurut Bayu, program latihan yang dijalani para atlet tidak menemui kendala berarti. Mereka hanya harus menyesuaika antara program klub dan dari SLOMPN Unesa. Harus ada rumusan, agar latihan yang dijalani para atlit mencapai ideal.
“Kalau di awal kendalanya hanya butuh penyesuaian program dari klub mereka ke sentra yang pasti berbeda. Jadi harus merumuskan program ideal seperti apa,” jelasnya.
Dia menjelaskan, kemampuan anak didiknya sekarang sudah meningkat drastis. Kondisi itu terjadi karena para atlet menerapkan disiplin yang ketat dan mempunyai motivasi yang tinggi.
“Sudah meningkat jauh, bahkan sudah ada yang sampai pecah rekor nasional 50 m gaya kupu atas nama Bilqis,” pungkasnya. (*)
Penulis : Basyir
Foto : Dokumentasi Foto SLOMPN
Share It On: