Pameran hasta karya dibuka pada Senin (11/1/2016) dan ditutup dengan mendongeng pada Sabtu (16/1/2016). Tema yang diangkat untuk kegiatan tersebut adalah "Clay". Zaenal Romadhon, salah satu mahasiswa PLB angkatan 2013, menceritakan, terdapat kendalam dalam pembuatan karya dengan menggunakan clay.
"Pentakaran formula, adonan yang tidak ada ketentuan sehingga apabila pemberian adonan tidak sesuai, karya yang dibuat pecah. Kunci dalam pembuatan hasta karya menggunakan clay ini adalah ulet, telaten, dan sabar," tuturnya.
Pameran dan mendongeng ini sudah menjadi progam rutin setiap tahun sebagai tugas akhir karya proyek seni ketrampilan UAS. Dua jenis karya yang digunakan adalah seni murni fine art dan apply art.
Seni murni fokus pada kreativitas, intuisi, dan artistik seni. Mahasiswa bebas berkreasi membuat apapun asal tetap sesuai dengan tema yang telah disepakati. Sementara itu, apply art mengarah pada fungsi karya.
"Karena keterkaitan sebagai calon guru pendidik khusus (GPK) diharapkan mereka bisa mengimplementasikan pada anak berkebutuhan khusus (ABK) dan dapat pula digunakan sebagai penunjang media pembelajaran," jelas Drs. Zaini Sudarto, M. Kes. selaku Dosen mata kuliah seni dan ketrampilan. (Aziz/SR/Humas)
Share It On: