Wali Kota Surabaya dan pimpinan UNESA bersama seluruh wisudawan periode 110 UNESA.
Unesa.ac.id, SURABAYA— Wisuda periode 110 Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Kamis, 11 Juli 2024 di Graha UNESA Kampus Lidah Wetan. Pada momentum sakral itu, Eri menyampaikan pentingnya peran lulusan perguruan tinggi bagi perubahan Kota Surabaya dan masa depan bangsa Indonesia.
Ia yakin bahwa 1056 wisudawan kampus 'rumah para juara' mampu mengubah dunia lewat sepak terjang perjuangan, sebagaimana yang pernah dilakukan pendahulu sewaktu peristiwa sumpah pemuda, rengasdengklok, sampai reformasi 1998.
"Pergerakan bangsa ini dimulai dari pemuda, tanpa adanya pemuda maka tidak akan kita raih kemerdekaan," ucapnya.
Maka, imbuh Eri, pemuda harus bergerak secara dinamis dengan melihat dan membacantrend zaman yang terus berubah baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini diperlukan agar pemuda dapat terus beradaptasi dengan arus perubahan zaman yang semakin modern.
Eri Cahyadi beri motivasi dan bicara peran penting generasi muda di harapan wisudaran UNESA.
Selain harus bergerak beriringan dalam dinamika zaman yang silih berganti, Eri mengajak wisudawan untuk terus bergerak beriringan bersama pemerintah kota Surabaya dalam menyelesaikan berbagai isu seperti perubahan iklim, ketidakstabilan ekonomi, hingga multikulturalisme budaya.
Baginya, anak muda adalah penentu masa depan kota dengan segala ide segar dan energinya yang begitu besar. Ia juga menuturkan bahwa di era disrupsi teknologi menuntut para pemuda untuk mempelajari dan beradaptasi dengan baik.
Hal tersebut selaras dengan fakta di lapangan yang telah banyak bermunculan digitalisasi di bidang pengobatan, pendidikan, perputaran ekonomi dan transaksi jual beli, sampai ke sektor lapangan pekerjaan yang menggunakan tenaga robot.
Lebih lanjut, kader PDI-P itu menegaskan bahwa peran pemuda sangat sentral dalam pemerintahan. Sehingga diperlukan kolaborasi dan sinergi antara pemkot bersama para pemuda demi memperbaiki kota Surabaya dan masa depan bangsa yang lebih baik.
"Kita tidak bisa berdiri sendiri, bersama pemuda kita harus berkolaborasi dalam menciptakan Inovasi, sebab kemajuan zaman tidak bisa kita hindari!" Tutupnya meledak-ledak. []
***
Tim Reporter: Saputra (FBS), Sindy Riska Fadillah (Fisipol), Fatimah Najmus Shofa (FBS), Zakariya Putra Soekarno (Fisipol), dan Muhammad Azhar Adi Mas'ud (FBS).
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: