www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, NGANJUK-Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus giatkan program olahraga di berbagai daerah. Lewat tim dosen Fakultas Ilmu Olahraga (FIO), UNESA mengadakan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) tes kebugaran pelajar nusantara atau TKPN yang diikuti puluhan guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) tingkat SMP. Kegiatan ini berlangsung di SMPN 1 Nganjuk beberapa waktu lalu.
Tim dosen yang melakukan sosialisasi ini terdiri dari Muhammad Arif Al Ardha, Ph.D., Muhammad Kharis Fajar, M.Pd, dan Rizky Muhammad Sidik SM.Ed. Kegiatan ini berisi pemaparan tentang TKPN dan prosedur pelaksanaan item pengukuran yang meliputi indeks massa tubuh atau IMT, tes sit-up, test v-sit and reach, test squat thrust dan tes pacer.
Selain itu, tim dosen tersebut juga mengadakan uji coba yang mana guru olahraga akan menjalankan prosedur pelaksanaan tes sesuai dengan standart operasional procedure atau SOP yang telah disusun. Data yang diperoleh kemudian diinput ke dalam aplikasi yang telah disiapkan. Selanjutnya, guru juga praktek cara melakukan tes kebugaran siswa termasuk tes psikologi.
Muhammad Arif Al Ardha, memaparkan, pada tes psikologi guru belajar bagaimana menguji minat siswa dalam mengikuti tes. Dengan data tes minat tersebut, akan diketahui sejauh mana minat siswa dalam mengikuti tes yang dilaksanakan.
Dia menambahkan, bimtek ini selain untuk membekali para guru dengan kemampuan melakukan TKPN, data yang diperoleh dari pengukuran tersebut juga dapat menjadi informasi tingkat kebugaran jasmani para siswa di Kabupaten Nganjuk yang bisa menjadi rujukan pencarian bakat dan talent scouting atau pemanduan bakat.
Pada kesempatan itu, para guru PJOK juga belajar proses pemanduan bakat yang dilaksanakan di lapangan dengan pengukuran beberapa item. “Ini bisa memudahkan tugas teman-teman di seksi Pembibitan Atlet Bidang Pengembangan Olahraga Prestasi dalam rangka mencari bibit–bibit atlet pelajar di Nganjuk,” paparya.
Karena itulah, hasil tes dan data yang diperoleh dari sejumlah pengukuran yang dilakukan menjadi bahan rekomendasi UNESA kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk diadakan pembinaan sesuai dengan cabang olahraga masing-masing kepada pengurus cabang olahraga, klub, atau sekolah di kabupaten yang nanti diarahkan berdasarkan Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON.
“Semoga dengan sosialisasi dan bimtek ini teman-teman PJOK di Nganjuk terampil dalam melaksanakan TKPN yang nantinya bisa digunakan dalam pencarian bibit atlet potensial di Nganjuk. Sekarang saatnya berbasis sport sciences, tidak bisa mengandalkan perkiraan. Apalagi urusan bakat atlet yang memang harus melalui serangkaian tes,” tutup Ardha.
Salah satu guru PJOK sekaligus ketua MGMP, Samsodin menyampaikan harapannya akan ada bibit atlet dari Kabupaten Nganjuk yang terpantau dan dapat dibina menjadi atlet berprestasi di tingkat nasional dan internasional. “Ini langkah awal yang baik bagi kami dalam menjaring atlet berbakat dan unggul di Nganjuk untuk Indonesia,” ucapnya. *
***
Penulis: Tim Sosialisasi dan Bimtek TKPN
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Sosialisasi dan Bimtek TKPN
Share It On: