www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Program Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menjadi salah satu percontohan nasional. Karena itu, kampus “Satu Langkah di Depan” itu terus meningkatkan kualitasa lulusan dari tahun ke tahun. Salah satu yang dilakukan yaitu Diklat Orientasi Akademik Program PPG Dalam Jabatan (PPG Daljab) Kategori 2 Tahun 2022 yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (24 Agustus 2022).
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd. mengatakan mahasiswa PPG Daljab Kategori 2 merupakan mahasiswa yang tentunya telah memiliki pengalaman di dunia kependidikan sebelumnya. Sehingga dalam proses pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan inovasi dengan bertukar pengalaman di samping mendapat teori sesuai dengan moto UNESA “Growing with Character”.
Dia berharap PPG dapat membawa perubahan menghasilkan pendidik yang profesional dan turut meningkat kualitas pendidikan yang diharapkan masyarakat, bangsa dan negara. “Anda yang akan menjadi andalan negeri untuk bisa menjadi pendidik yang professional dan pastinya harus penguasaan empat kompetensi sebagai pendidik,” ucapnya.
Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd., Ketua LP3 UNESA dalam sambutannya mengatakan tantangan dalam lembaga pendidikan salah satunya ada pada tingkat atau nilai kelulusan. Nilai kelulusan peserta didik masih di angka 67% sehingga harus ada peningkatan dalam inovasi pembelajaran. “Beberapa strategi pembelajaran inovatif telah dilakukan walaupun dilakukan secara daring, tetapi harus menggunakan beberapa strategi seperti heutagogy, peeragogy, dan cybergogy,” terangnya.
“Kalau ada pihak-pihak yang mengatasnamakan LP3 misalnya dan menawarkan cara-cara kelulusan instan, jangan dipercaya dan harap waspada. Itu penipuan. Tidak ada jalur istimewa atau jalur instan di UNESA. Semua sesuai prosedur dan aturan. Itu komitmen kami,” tegas pakar Kurikulum UNESA itu.
Menurut pria yang biasa disapa Pak B itu, ada tiga hal guru masa depan berdasarkan filosofi pendidikan Indonesia yaitu memandang anak dengan rasa hormat, mengajar dan mendidik secara holistik, serta mengajar dan mendidik secara relevan. Hal itu tentunya juga diimbangi dengan perubahan kurikulum yang dilakukan.
“Kenapa kurikulum bisa berganti? Ada banyak faktor di antaranya perubahan masyarakat seperti kebutuhan, gaya hidup, budaya, dan sebagainya. Bukan berarti juga kurikulum sebelumnya buruk, tetapi kita menyesuaikan kebutuhan,” bebernya.
Drs. Fatkur Rohman Kafrawi., M.Pd., selaku Kepala Pusat PPG UNESA mengatakan peserta PPG kategori 2 mencapai 1.869 yang terdiri dari 21 bidang studi dan 59 kelas dari 34 provinsi. Hal itu merupakan kemajuan UNESA yang juga merupakan salah satu kampus pendidikan terbaik di Indonesia. [HUMAS UNESA]
Penulis : Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: