Direktorat Humas dan Informasi Publik UNESA Sharing Penguatan Kelembagaan dengan Humas Undip

​​​​​​Unesa.ac.id. SURABAYA---Tata kelola kelembagaan, termasuk bagian kehumasan dan layanan informasi harus terus ditingkatkan, karena itulah Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Direktorat Humas dan Informasi Publik melakukan benchmarking di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang pada Kamis, 26 September 2024.

Rombongan UNESA disambut Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Undip, Wijayanto; dan Manajer Layanan Terpadu dan Humas, Utami Setyowati; bersama jajaran tim kehumasan, kerja sama, dan layanan informasi publik.

Direktur Humas dan Informasi Publik UNESA, Vinda Maya Setianingrum mengungkapkan maksud dan tujuan kunjungan kerja tersebut dalam rangka sharing penguatan tata kelola bidang kehumasan dan layanan informasi.

"Secara umum tugas dan tanggung jawab bidang kehumasan di lembaga pendidikan tinggi tidak jauh beda. Namun, best practice dan strategi pengelolaan, termasuk dalam penanganan krisis, dinamikanya pasti berbeda," ucapnya.

Dosen Ilmu Komunikasi UNESA itu berharap, pengalaman bagian kehumasan Undip yang diperoleh dalam sharing itu bisa menjadi penguatan bidang kehumasan dan informasi publik di kampus 'Rumah Para Juara.'

Wakil Rektor IV Undip, Wijayanto menuturkan bahwa perkembangan zaman, tuntutan digitalisasi dan teknologi informasi menuntut bidang kehumasan harus responsif, adaptif dan transformatif.

"Kalau dulu komunikasi lembaga publik itu hanya satu arah melalui radio, koran, majalah. Sementara sekarang, model komunikasinya cepat dan langsung direspons publik, mereka bisa komen di situ, bahkan like atau dislike," bebernya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi kehumasan, Undip menerapkan prinsip transparan, cepat dan tepat sasaran. Termasuk dalam penanganan krisis. Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip, Utami Setyowati menerangkan bahwa ketika krisis, ada beberapa pendekatan dan strategi yang dilakukan, termasuk memetakan tingkat risiko yang bisa ditimbulkan suatu krisis.

Dalam penerapan manajemen risiko, lanjutnya, paling tidak terdapat lima strategi penting yaitu menghindari risiko, mengurangi risiko, menahan risiko, membagi risiko, dan mengalihkan risiko.

“Hal itulah yang kami upayakan, bisa melalui konten media sosial maupun siaran pers. Dua aspek ini juga kami optimalkan untuk meningkatkan citra dan reputasi. Kami push konten libatkan pimpinan, profiling dosen-mahasiswa berprestasi, termasuk kolaborasi dengan influencer,” bebernya.

Agenda penolokukuran UNESA ini dipimpin Direktur Humas dan Informasi Publik, Vinda Maya Setianingrum; didampingi Kepala Seksi Humas, Gilang Gusti Aji; dan Kepala Seksi Informasi Publik, Muh Ariffudin Islam; beserta jajarannya.[*]

***

Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS), dan Sindy Riska Fadilah (Fisipol)

Editor: @zam*

Foto: Tim HUMAS UNESA