www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA - Empat atlet SLOMPN Unesa berhasil meraih medali emas dalam Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) Taekwondo Jawa Tiga di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Keempat atlet itu adalah Afif yang terjun di kelas 61 kg cadet, Zaky kelas 65 kg cadet dan Nimas Ayu Alexandria yang meraih emas di kelas 55 kg putri Cadet. Afif dan Zaky mewakili daerahnya Yogyakarta dan Jawa Tengah, sedangkan Nimas Ayu Alexandria mewakili Jawa Timur. Sementara itu, Muhammad Arga berhasil merebut emas dalam kelas 63 junior putra.
Selain mampu merebut emas, dua atlet SLOMPN Unesa juga menjadi atlet terbaik dalam kejuaraan tersebut.
“Alhamdulillah, kedua atlet kami juga meraih pemain terbaik dari 600 peserta yang mengikuti kejuaraan ini,” kata pelatih taekwondo SLOMPN Unesa, Uria Dedi Blegur ketika dikonfirmasi.
Dia mengatakan, prestasi itu cukup membangggakan. Karena anak didiknya dinilai punya mental dan fisik yang mumpuni untuk bertanding, sehingga dipilih untuk mewakili daerahnya masing-masing.
“Memang dari try out sampai dengan Kejurwil kami melihat kemampuan mereka mengalami perkembangan yang cukup signifikan,” katanya.
Meski demikian, Dedi mengaku akan terus melakukan evaluasi, agar kemampuan yang dimiliki anak didiknya terus meningkat.
“Kita pemusatan latihan mulai dari evaluasi pertandingan pertama kali ikut memang ada beberapa perbaikan. Tetapi, kemampuan anak-anak harus terus dikembangkan dan akan kita evaluasi terus,” tambahnya.
Salah satu yang dilakukan adalah dengan memperbaiki teknik tendangan dan pukulan. Kemampuan dasar itu merupakan keterampilan yang harus ditingkatkan, secara terus menerus.
“Untuk sementara ini usia awal peralihan cadet dan yunior memang untuk teknik pembenahan di basic tendangan pukulan,” jelasnya.
Selain itu, menurut dia, pihaknya juga akan memperbaiki mental bertanding dari para atlet. Pasalnya, dari evaluasi, ada beberapa atlet yang mentalnya masih harus dibenahi. Harapannya, mereka bisa all out ketika bertanding dalam setiap even.
“Tujuan dan tahapan fokus pembentukan basic, dan untuk juara belum di usianya. Setelah usia 17 tahun, training to win,” tegasnya. (*)
Penulis : Basyir
Foto : Dokumentasi tim SLOMPN
Share It On: