Seminar Internasional Budaya Asia Tenggara berjalan dengan mulus. Seminar Internasional hasil kerjasama antara FBS Unesa dan Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, South Korea ini bertajuk South East Asian Culture: Trend and Challenges yang dilaksanakan pada Senin, (16/7) di Auditorium FBS Lt.3 Kampus Lidahwetan. Seminar tersebut mengedepankan enam pembicara para profesor dan doktor dari Hangkuk University of Foreign Studies, Seoul, South Korea dan juga dari Universitas Negeri Surabaya. Para pembicara tersebut adalah Prof. Dr. Kim. S. hong, Prof.Dr. Lee Hoon Dong, Prof.Dr. Yoon Kyung Won, Prof.Dr. Byu Hae Cheol, Prof.Dr. Soh Byung Kuk, Prof.Dr. Koh Young Hun serta Guru besar dari Universitas Negeri Surabaya yaitu Prof. Budi Darma, Ph.D, Prof.Dr Ayu Sutarto M.A, Dr. Budinuryanta, dan beberapa Profesor lainnya.
Menurut Prof. Dr. Kim. S Hong kampus memiliki kekuatan paling kuat dalam membentuk ideologi. Oleh sebab itu, kunjungan ini diharapkan dapat membangun kerja sama antara Unesa dan Hankuk University dalam pembentukan ideologi dan kerja sama lainnya. Seperti yang diharapkan Dr. Ali Mustofa selaku ketua panitia bahwa nantinya Unesa dapat bekerja sama dengan Hankuk University seperti kerja sama dalam penelitian bersama, kemudian pertukaran pelajar maupun dosen, dan jangka panjang unesa akan mendirikan Jurusan Bahasa dan Sastra Korea. Oleh sebab itu, ia berharap agar bisa dapat bekerja sama dalam mendirikan jurusan tersebut.
Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, South Korea sebelum ke Unesa, berkunjung terlebih dahulu ke Universitas Indonesia dan ke Universitas Negeri Yogyakarta. Kunjungan yang dilakukan Hankuk University diterima dengan baik oleh Unesa karena lulusan Hankuk University mayoritas berasal dari Asia Tenggara, disamping itu Indonesia memiliki potensial untuk megembangkan ideologi mereka. Sebagai upaya untuk membawa Unesa menjadi World Class University tambah Dr. Ali Mustofa. (Putri, Gilang/syt)
Share It On: