www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SIDOARJO–Dalam meningkatkan sekaligus mengevaluasi program merdeka belajar dan kampus merdeka atau MBKM yang sudah dilaksanakan, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar Focus Group Diskusi dengan tema “Evaluasi Pelaksanaan MBKM” di Ballroom, Lantai 2, Hotel Aston, Sidoarjo pada Sabtu, 22 Juli 2023.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Madlazim, M.Si., mengatakan, implementasi MBKM di kampus 'Rumah Para Juara' selama ini berjalan lancar dengan berbagai skema yang pada prinsipnya memberikan kebebasan mahasiswa untuk mengembangkan diri dan kompetisinya baik di dalam kampus maupun di luar kampus (dunia usaha dan industri).
Ada banyak program MBKM yang dilakukan di UNESA salah satunya KKN Tematik yang melibatkan ribuan mahasiswa. KKN inipun terbagi ke dalam berbagai tema seperti Asistensi Mengajar, Proyek Desa, Kewirausahaan, Proyek Kemanusiaan, dan Proyek Studi Independen. "Tahun ini kami ada program baru yang disebut sebagai KKN Kemanusiaan," beber Madlazim.
Selain itu, terdapat beberapa program Kemendikbudristek yang dikonversikan ke KKN reguler. Misalnya kampus mengajar atau KM dan program Surabaya Mengajar atau PSM bisa dikonversikan ke tema Asistensi Mengajar. Selanjutnya KKN Kebangsaan bisa dikonversikan ke tema Proyek Desa.
Kemudian pada program wirausaha merdeka, UMKM merdeka, dan program mahasiswa wirausaha atau PMW bisa dikonversikan ke tema kewirausahaan, program tanggap bencana bisa dikonversikan ke tema proyek kemanusiaan, student independen bersertifikat atau SIB; KKN internasional; mahasiswa berprestasi (mawapres); dan PPK Ormawa bisa dikonversikan ke tema proyek atau studi independen.
"Berbagai program MBKM mandiri kami mendapat atensi dan apresiasi dari pusat berupa penghargaan dari Kemendikbudristek. Ini jadi motivasi buat kami untuk terus berinovasi dan melakukan penguatan atas program yang sudah jalan. Karena itu perlu ada upaya evaluasi bersama dan di situlah urgensinya kegiatan ini," tutur Madlazim.
www.unesa.ac.id
Hadir sebagai pemateri, Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si., pakar dari Unnes menjelaskan manfaat MBKM bagi mahasiswa. Menurutnya, banyak hal yang dilakukan mahasiswa lewat MBKM seperti mengajar di sekolah, magang atau praktek industri, proyek kemanusiaan, studi proyek independent, wirausaha, penelitian, pertukaran pelajar, proyek di desa, dan bela negara.
"Mahasiswa sekarang tidak hanya terpaku pada kursi di kelas, kurikulum yang ada saat ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya sesuai minat dan bakat serta karir masa depannya," bebernya.
Selain itu, ruang kebebasan mahasiswa di dalamnya juga dapat menjadi pendorong mahasiswa agar memiliki kebebasan berpikir dan memilih apa yang sesuai dengan kebutuhan dan cita-cita masa depan mereka. "Sejauh ini MBKM di UNESA sudah bagus, tetapi perlu dievaluasi agar semakin bagus lagi. Seperti aplikasi, perlu dikembangkan lebih jauh. Dari evaluasi mungkin ada fitur yang perlu diperbaiki, ditingkatkan atau malah ditambah," bebernya.
Sementara itu, Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T, M.T., narasumber UGM menambahkan, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan ke depan di antaranya terkait prodi yang harus bisa memberikan jawaban kepada mahasiswa mengenai sinkronisasi perkuliahan dengan MBKM. Agar mahasiswa benar-benar sadar memanfaatkan program ini untuk kebutuhan dan masa depan mereka.
Menurutnya, MBKM merupakan hal istimewa yang dimiliki masing-masing mahasiswa untuk mencoba atau mencicipi dunia di luar kegiatan belajar di prodinya. Mereka bebas menentukan keinginannya dan mencoba rasa A atau B, bergantung pada kebutuhannya.
"Sekarang, faktor materi masih menjadi alasan sebagian mahasiswa ikut MBKM. Mereka meyakini bahwa dengan ikut magang misalnya dapat menghasilkan uang saku yang cukup untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Ini tidak salah memang, tetapi tetap harus tujuan utamanya adalah belajar dan menggali banyak pengalaman atau kompetensi," katanya dalam FGD yang dihadiri jajaran pejabat rektorat, fakultas hingga korprodi selingkung UNESA itu. []
***
Penulis: Amalia
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: