Filsafat merupakan induk dari segala ilmu. Kata orang, filsafat itu sulit. Siapa yang mengira dengan membacanya, pernyataan tersebut dapat terbantahkan. Ya, Dunia Sophie. Buku tersebut merupakan buku yang layak dimiliki setiap orang yang ingin belajar filsafat tanpa harus mengerutkan dahi. Ceritanya dikemas dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami bagi mereka yang ingin mengetahui filsafat. "Buat apa susah, susah itu tidak ada dalam Dunia Sophie, " kata Dr. Suyatno, M.Pd.
Senada dengan hal itu, Prof. Budi Darma, Ph.D. menambahkan bahwa dalam Dunia Sophie itu menyimpan pertanyaan filosofis yang paling mendasar, yaitu siapa aku? Inti dari cerita tersebut adalah kehidupan tentang seorang anak perempuan bernama Sophie yang menanyakan siapa dirinya. Seperti itu juga katanya yang muncul dari para filsuf dunia yang ceritanya memberikan banyak inspirasi kepada orang lain bahkan sampai sekarang.
Berkait dengan itu diadakanlah seminar sekaligus bedah buku berjudul Dunia Sophie. Acara yang diadakan di Auditorium Fakultas Bahasa dan Seni pada Sabtu (24/9). Acara tersebut memaparkan tentang kaitan Dunia Sophie dan filsafat. Abdul Ghani, alumnus Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus dikenal sebagai seniman Mojokerto tidak banyak berkata, namun dia mengajak untuk kembali ke budaya bumi. Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan karena manusia pada hakikatnya berhubungan dengan sesama manusia dan Tuhan.
Sementara itu, berbagai macam pertanyaan pun muncul mewarnai jalannya acara. Salah satunya yang ditanyakan oleh Putri, mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Ia menanyakan, siapa para pemateri dan kapan mereka mendapati siapa dirinya. Menjawab hal tersebut, Abdul Gani mengatakan bahwa biarlah orang yang menilai siapa dirinya dan sejatinya itu membutuhkan proses seperti kata Budi Darma dan Suyatno. Rizka Amalia_Humas Unesa
Senada dengan hal itu, Prof. Budi Darma, Ph.D. menambahkan bahwa dalam Dunia Sophie itu menyimpan pertanyaan filosofis yang paling mendasar, yaitu siapa aku? Inti dari cerita tersebut adalah kehidupan tentang seorang anak perempuan bernama Sophie yang menanyakan siapa dirinya. Seperti itu juga katanya yang muncul dari para filsuf dunia yang ceritanya memberikan banyak inspirasi kepada orang lain bahkan sampai sekarang.
Berkait dengan itu diadakanlah seminar sekaligus bedah buku berjudul Dunia Sophie. Acara yang diadakan di Auditorium Fakultas Bahasa dan Seni pada Sabtu (24/9). Acara tersebut memaparkan tentang kaitan Dunia Sophie dan filsafat. Abdul Ghani, alumnus Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus dikenal sebagai seniman Mojokerto tidak banyak berkata, namun dia mengajak untuk kembali ke budaya bumi. Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan karena manusia pada hakikatnya berhubungan dengan sesama manusia dan Tuhan.
Sementara itu, berbagai macam pertanyaan pun muncul mewarnai jalannya acara. Salah satunya yang ditanyakan oleh Putri, mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Ia menanyakan, siapa para pemateri dan kapan mereka mendapati siapa dirinya. Menjawab hal tersebut, Abdul Gani mengatakan bahwa biarlah orang yang menilai siapa dirinya dan sejatinya itu membutuhkan proses seperti kata Budi Darma dan Suyatno. Rizka Amalia_Humas Unesa
Share It On:
