Penulis buku, Raden Roro Nanik Setyowati (tengah-bersyal) bersama jajaran pimpinan dan dosen selingkung Fisipol UNESA.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Pekan Fisipol Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menghadirkan serangkaian kegiatan, salah satunya bedah buku Sosiologi Bonek: Memahami Akar Kekerasan Perilaku Suporter Bonek di Aula lantai 3, gedung Fisipol, Kampus 1 Ketintang, pada Selasa, 23 Juli 2024.
Buku tersebut ditulis dosen kampus 'Rumah Para Juara' yaitu Raden Roro Nanik Setyowati. Dia menjelaskan, suporter bonek memiliki pengaruh besar dalam sejarah perjalanan dunia sepak bola tanah air. Loyalitas mereka terhadap klub yang didukungnya yaitu Persebaya sudah tidak diragukan lagi.
Dalam perjalanannya, dinamika dunia suporter termasuk bonek tidak lepas dari konflik yang perlu diperhatikan. Buku ini mengulas latar belakang sejarah Persebaya dan bonek, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kekerasan suporter bonek, seperti usia, pendidikan, dan ketidakstabilan ekonomi.
Buku itu juga membahas tentang subkultur kekerasan dalam sepak bola dan teori-teori terkait perilaku kekerasan suporter. "Dinamika disoroti termasuk persepsi masyarakat yang kadang hanya melihat sisi negatif para bonek yang sebenarnya juga memiliki aspek positif seperti loyalitas, solidaritas, dan rela berkorban," ucapnya.
Penulis juga menjelaskan alasannya harus menulis buku ini. “Saya tumbuh di lingkungan sepak bola. Orang Surabaya harus kenal Persebaya, harus kenal bonek. Orang-orang biasanya melihat bonek itu buruknya doang, ga melihat sisi positifnya. Itulah yang melatarbelakangi saya menulis ini,” tukasnya.
Koordinator Bonek Kampus Unesa, Saktyo Manjuto, juga mengungkapkan bahwa peluncuran buku ini diharapkan dapat mengubah stigma negatif terhadap suporter Bonek menjadi lebih positif. Mereka berusaha mengubah stigma negatif melalui kegiatan-kegiatan edukatif seperti diskusi, pameran fotografi, dan acara tahunan lainnya.
Dengan adanya buku ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami akar permasalahan kekerasan yang terjadi pada suporter bonek serta memberikan pandangan yang lebih holistik terhadap fenomena ini. Semoga buku ini dapat menjadi referensi penting bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi dalam memahami perilaku suporter sepak bola di Indonesia.
Baginya, bedah buku yang diselenggarakan Lab Demokrasi PMP-KN, Fisipol ini menjadi langkah awal dalam mengubah stigma negatif terhadap suporter bonek dan mendorong pendekatan kultural dalam menangani isu kekerasan di dalam dunia sepak bola.
"Semoga dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat memberikan apresiasi yang lebih positif terhadap suporter Bonek dan menjadikan sepak bola sebagai sarana hiburan yang aman dan menyenangkan bagi semua pihak," ucapnya.[*]
***
Reporter: Zakariya Putra Soekarno (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: