www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) atau Komite Paralimpiade Nasional Indonesia Jawa Timur membuka Kejuaraan Paralimpik Provinsi Jatim 2022 di Hotel Fairfield Surabaya, pada Jumat, 16 Desember 2022.
Acara ini dihadiri jajaran pelatih dan praktisi olahraga Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes., salah satu praktisi UNESA yang terlibat dalam acara tersebut mengatakan bahwa Kampus Para Juara selalu mensuport kompetisi olahraga termasuk paralimpik tingkat Jatim tersebut.
Dia menambahkan, kejuaraan tersebut memperlombakan cabang olahraga (cabor) atletik dan voli duduk. Guna mensukseskan kegiatan ini, tentu UNESA lewat Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) mendukung penuh lewat fasilitas dan sarana-prasarana yang dibutuhkan dalam kejuaraan tersebut.
“Di tahun-tahun sebelumnya, para atlet disabilitas telah menjajal fasilitas pelatihan voli duduk di Unesa. Mereka memilih berlatih di Unesa karena fasilitas lengkap,” ucap pelatih sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik FIO ini.
Acara tersebut dihadiri para atlet NPCI salah satunya atlet difabel Jurusan Pendidikan Olahraga, UNESA serta para atlet dari seluruh kota dan kabupaten yang ada di Jawa Timur.
Ketua NPCI Jatim, Imam Kuncoro, dalam sambutanya menyampaikan bahwa pihaknya ditunjuk gubernur Jatim untuk mengangkat para atlet NPCI agar bisa mengikuti olimpiade Paralympics dengan lebih baik. “Ini instruksi dari Ibu Gubernur untuk bisa mengangkat atlet Jatim sampai diantar ke paralimpik,” terangnya
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur, Pulung Chausar juga memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara tersebut. Dia menyampaikan tidak ada yang berbeda dalam olahraga, sekalipun itu atlet disabilitas atau normal, semua berjalan beriringan.
“Kita tidak membedakan, kita semua sama dan semoga untuk ke depanya acara olahraga berjalan beriringan dan setara antara atlet NPCI dengan atlet olimpiade pada umumnya contohnya PORDA dan disatukan dengan NPC,” jelasnya
Kegiatan ini digelar dengan maksud memberikan motivasi kepada para atlet difabel agar lebih berkompeten. Para pemateri memberikan semangat baru kepada para atlet disabilitas untuk tidak melihat dirinya dengan sebelah mata, karena sesungguhnya mereka juga bisa bersaing dengan baik di luaran sana.
Atlet Judo dari UNESA, Tony Ricardo Mantolas, menyampaikan bahwa kompetisi seperti memang perlu dilakukan agar atlet terus berlatih dan meningkatkan kemampuan. Dia berharap agar seluruh mahasiswa UNESA mampu membuktikan kepada dunia lewat prestasi yang didapatkan. “Prinsip saya fokus berlatih dan uji kemampuan diri lewat kompetisi seperti ini,” ucap peraih emas Judo dalam ASEAN Para Games 2022 itu. [HUMAS UNESA]
***
Penulis: Amalia/Adhim
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: