www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Kesadaran bersama terhadap bahaya narkoba yang terus mengancam generasi harus terus dibangun dan digalakkan. Salah satunya lewat Talkshow Muda Produktif, Berprestasi Tanpa Narkoba seperti yang diselenggarakan SMCC UNESA bersama BNNP Jatim di Auditorium Lantai 11, Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Jumat (01/04/2022).
Kepala BNNP Jawa Timur Brigjen. Pol. Drs. M. Aris Purnomo mengatakan bahwa, pada dasarnya, anak-anak muda sudah tahu betul perbedaan mana obat-obatan yang dilarang dan mana obat-obatan atau zat terlarang. Bahkan, mengetahui dampaknya bagi kesehatan. “Jangankan obat yang terlarang, yang tidak dilarang pun, kalau sembarang digunakan bisa berbahaya,” ujarnya membuka obrolan.
Untuk mengubah perilaku, tidak bisa sekadar tahu, tetapi juga perlu membangun kesadaran anak. “Kesadaran ini yang kita bangun bersama, bagaimana kita meyakinkan anak-anak kita agar tidak berperilaku seperti itu (penyalahgunaan obat-obatan terlarang, red),” paparnya.
Pencegahan Sejak Dini
BNNP Jatim dengan UNESA, kata Aris, bersinergi dalam upaya pencegahan narkoban terhadap anak usia dini. Salah satu yang mereka lakukan adalah menyusun panduan pencegahan. “Yang perlu kita tanamkan kepada generasi kita, kalau minum obat pakailah resep, kalau sekali sehari, minumlah sekali sehari, jangan lebih dari ketentuan resep,” terangnya.
Ada tiga strategi BNN dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat. Pertama, soft power berupa edukasi, sosialisasi maupun pemberdayaan masyarakat termasuk rehabilitasi. Kedua, hard power, merupakan strategi penindakan, baik berupa penangkapan, penyitaan maupun pemusnahan. Ketiga, smart power, yaitu sosialisasi dan edukasi lewat pemanfaatan multimedia atau IT, sehingga masyarakat bisa sadar dan melawan narkoba.
Pada kesempatan itu, Aris mengungkapkan, kasus penyalahgunaan narkoba memang meningkat, Jawa Timur ternyata ranking dua setelah Sumatra Utara. “Kasus yang ditangani BNNP dan Polda kalau digabung, pertahun kasusnya itu sekitar 6 ribu lebih. Di situ termasuk pengguna, ikut menjual, juga bandarnya. Inilah yang jadi konsentrasi sekaligus komitmen kami dan kita bersama, sadarkan masyarakat dan peran melawan narkoba,” ucapnya.
Anak Muda bagian Support Sistem
Prof. Dr. Seger Handoyo, Psikolog dan merupakan ketua HIMPSI Pusat mengajak semua untuk memerangi narkoba mulai dari hal-hal yang paling sederhana. “Kita harus peka dan membantu melihat perubahan teman kita, supaya jatunya tidak dalam. Segeralah dibantu ada persoalan apa. Istilah psikologinya, amati, dekati dan bantu,” terangnya.
Permasalahan narkoba, kata dr. Brihastami Sawitri, SpKj, Tim Bidang Media Sosial IDI Surabaya, merupakan persoalan kompleks. Narkoba, selain berdampak secara psikologi juga berefek pada perilaku, rupa wajah dan cara komunikasi dengan orang sekitar. Karena itu, perlu pendekatan atau strategi yang beragam dan melibatkan banyak pihak.
Lingkungan dan sosial merupakan aspek yang terpenting dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba. Kegiatan pencegahan preventif sendiri dalam dunia ranah pendidikan juga merupakan aspek utama dalam sosialisasi bahaya aditif narkoba yang merusak saraf.
Upaya pencegahan, di antaranya bisa dengan meningkatkan pola hidup sehat, makan yang teratur dan bergizi hingga manajemen stress yang baik. Jika mengalami masalah kehidupan, ada baiknya meminta saran kepada orang terdekat atau bahkan bisa ke dokter spesialis. Biar bisa mengetahui apa dan bagaimana menyelesaikannya.
“Jangan menyelesaikan masalah dengan masalah baru, cari stimulan lewat konsumsi minuman atau obat-obatan, apalagi sampai ke alkohol dan narkoba. Itu tidak menyelesaikan masalah, tetapi menambah masalah baru yang lebih besar yang mengancam masa depan,” paparnya.
Sementara itu, Kombes Pol Arie Ardian Rishad, S.I.K Dirresnarkoba Polda Jatim menambahkan, penyalahgunaan narkoba termasuk tindak pidana kejahatan dengan ancaman pidana maksimal 4 tahun penjara. “Mari teman-teman atau adik-adik mahasiswa semuanya menjadi generasi sehat dan berprestasi tanpa narkoba. Hidup tenang pun masa depan cerah,” ajaknya di depan ratusan peserta mahasiswa yang hadir secara offline dan online. [Humas UNESA]
Penulis: Nabilla Habibah Ac
Editor: @zam*
Share It On: