Peka, Respek, dan Tanggap. Itulah yang melekat pada diri Prof. Dr. Muchlas Samani, rektor Unesa. Hujan di Kamis sore (14/3/2013) sangat deras mengguyur langit kampus Ketintang Unesa. Tak ayal, air menggenang dan lambat mengalir ke selokan. Tanpa ada aba-aba, rektor menyusuri selokan untuk mengeruk lumpur yang menghambat. Banyak lumpur dan ranting menyumbat jalan air.
Ini lho saya lihat, airnya ngecembeng (menggenang-red). Saya penasaran. Jadi, saya turun, jawabnya sambil menunjukan genangan air di depan gedung rektorat. Setelah ditelusuri dan mengecek selokan ternyata memang genangan air itu disebabkan pembangunan selokan di depan FT belum semuanya selesai, sehingga maklum saja jika ada genangan air.
Ditemui di ruang kerjanya, rektor pun berpesan agar warga kampus harus terus menata pola berpikir dengan semestinya. Jalan itu harusnya dipaving bukan ditekel. Sama halnya begini, anda mempunyai uang banyak, jadi membeli lemari es untuk lemari pakaian imbuhnya saat melakukan penelusuran bersama dengan dua satpam dan wartawan humas Unesa sore itu. (Putri/Gilang/syt)
Share It On: