Kemajuan yang pesat di bidang teknologi serta pemanfaatan sumber daya alam terkait bidang busana, boga, dan rias yang kurang berpihak pada keamanan dan keberlanjutan lingkungan melatarbelakangi acara Seminar Nasional Bosaris IV Jurusan PKK, FT Unesa di gedung Gema Unesa, sabtu (9/06). Seminar nasional itu bertujuan menghimpun gagasan kreatif dan inovatif untuk keberlanjutan kehidupan kini dan masa mendatang dengan memperhatikan kearifan lingkungan hidup.
Pembicara yang hadir dalam Seminar Bosaris yaitu: Prof. Dr. Biranul Anas Zama (pakar tekstil, ITB), Prof. Dr. Ir. Hadinsyah, MS (ahli gizi tumbuh kembang, IPB), dan Dr. Kusuma Dewi Soetanto, M. Pd(Pakar kecantikan). Gagasan-gagasan kreatif juga dipaparkan oleh dosen dan praktisi Bosaris yang terbagi dalam empat kategori, yakni bidang boga, Makanan Sehat Nusantara , Bidang busana , Local Genius dalam fesyen , bidang rias, Sehat dan Cantik dalam Eco Culture , dan bidang pendidikan, Karakter dalam Pendidkan Teknologi dan kejujuran .
Acara dihadiri 450 peserta se-Indonesia , di antaranya Univ Negeri Manado, Univ Negeri Yogyakarta, Univ Negeri Padang, dan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta. Selain itu para guru SMK dan SMP di Jawa Timur juga hadir. Ketua Panitia, Inty Nahari mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa membangkitkan kesadaran orang-orang khususnya yang bergerak di bidang bosaris agar tidak hanya mengacu pada keuntungan semata namun juga untuk tetap memperhatikan kondisi lingkungan demi keberlangsungan hidup di masa mendatang.
"Berkreasi tetap bisa dimaksimalkan dengan tetap memperhatikan nilai-nilai kearifan budaya terhadap makna dan fungsi masing-masing bidang bosaris", ujar Inty. Sehingga keseimbangan antara kebutuhan manusia yang semakin besar tidak memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan. Seminar juga dimeriahkan demo tata rias pengantin, penampilan fashion show busana pengantin dan busana wanita karya mahasiswa boga, busana, dan rias (dani/syt)
Share It On: