Dosen FEB UNESA, Sri Abidah Suryaningsih menyampaikan materi tentang pentingnya sertifikat halal bagi mahasiswa ‘Bonek’ UNESA.
Unesa.ac.id. SURABAYA—UNESA melalui Subdirektorat Pertukaran Mahasiswa dan Mobilitas Akademik (PMMA) menyelenggarakan talkshow bertajuk Hilirisasi Program Wirausaha Merdeka ‘Bonek’ UNESA yang diikuti mahasiswa BONEK UNESA pada Jumat, 6 Desember 2024.
‘Bonek’ atau Bootcamp UNESA Kewirausahaan merupakan program wirausaha merdeka mahasiswa UNESA yang terdiri dari 20 kelompok. Mereka menghadiri kegiatan dengan tema "Inovasi dan Kreasi di Kuliner, Teknologi, Sport, Seni, dan Disabilitas."
Sri Abidah Suryaningsih, dosen S-2 Perekonomian Islam dan Industri Halal Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UNESA hadir sebagai pemateri. Dia menyampaikan pentingnya sertifikasi halal bagi mahasiswa yang berwirausaha, khususnya di era digital.
Ia mengawali dengan menekankan pentingnya inovasi dan kreasi dalam menciptakan produk yang berdaya saing di era digital. Namun, inovasi dan kreasi saja tidak cukup. Mahasiswa juga perlu memperhatikan aspek kehalalan produk.
"Sertifikasi halal bukan hanya untuk umat Islam, tapi juga jaminan kualitas dan keamanan produk bagi semua konsumen," jelasnya.
Abidah Suryaningsih menyoroti tren global kesadaran halal yang menyangkut higienitas dan pola hidup sehat. Karena itu perlunya sertifikat halal, yang dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi produsen maupun konsumen.
Bagi produsen, sertifikasi halal dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan daya saing produk. Sedangkan bagi konsumen, sertifikasi halal memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal.
Sertifikasi halal di Indonesia dilindungi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. UU ini menjadi payung hukum bagi sertifikasi halal di Indonesia dan menjamin hak konsumen untuk mendapatkan produk halal.
Ia mengajak mahasiswa untuk lebih cermat dalam memilih bahan baku dan memproses produk agar terjamin kehalalannya.
Pada akhir sesi, Sri Abidah memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk tidak hanya menjadi pengusaha yang sukses, tetapi juga menjadi pengusaha yang berintegritas dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Ia juga menyampaikan peluang bagi mahasiswa untuk menjadi pendamping proses produk halal, sebuah profesi yang semakin dibutuhkan di era digital. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya sertifikasi halal dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di era digital.
“Semoga acara ini dapat memotivasi mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan produk-produk halal yang berdaya saing di pasar global,” harapnya. [*]
***
Reporter: Zakariya Putra Soekarno (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: