www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–SMA Negeri 1 Kebomas, Gresik melakukan studi kampus dengan membawa rombongan yang terdiri dari 190 siswa kelas 12 dan 12 guru ke Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada Rabu, 1 Februari 2023. Mereka disambut tim Admisi dan Humas di Aula Gedung GEMA, UNESA Kampus Ketintang, Surabaya.
Salah satu guru, Asnan, mengatakan bahwa maksud kunjungan ini untuk menggali informasi seputar program studi, jalur masuk, dan tingkat keketatan persaingan pada masing-masing prodi yang ada di UNESA.
Ketua Satuan Admisi UNESA, Dr. Sukarmin, M.Pd., menjelaskan kepada siswa tentang cara memilih prodi dengan mengacu pada kuota dan tingkat persaingan terlebih dahulu. “Semakin tinggi persaingan, maka untuk bisa lolos di prodi itu juga semakin menantang,” ucapnya.
www.unesa.ac.id
Dia berpesan kepada para siswa jika nantinya memilih prodi harus mengukur diri dan menyesuaikan dengan minat atau passion diri sendiri. Agar berhasil di jalur SNBP, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya, mempersiapkan nilai akademik yang bagus dari semester 1 sampai 5, melampirkan maksimal 3 sertifikat yang linear dengan prodi yang dipilih, dan melampirkan portofolio untuk bidang seni dan olahraga.
Sementara itu, Ketua Divisi Dokumentasi dan Layanan Informasi UPT Humas UNESA, Muhammad Ariffudin Islam, S.Sn., M.Sn., memberikan informasi berbagai jalur masuk perguruan tinggi yang terdiri dari jalur nasional yaitu Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan yang terakhir jalur mandiri atau SPMB.
***
www.unesa.ac.id
Sebelumnya, rombongan siswa MA Sains Roudlotul Qur'an, Lamongan mendatangi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam rangka menggali informasi tentang jalur masuk perguruan tinggi hingga program studi khususnya yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) pada Selasa, 31 Januari 2023.
Mereka disambut Dr. Nur Ducha, M.Si., Kaprodi S-1 Biologi. Dia menyampaikan bahwa FMIPA memiliki prodi kependidikan dan prodi keilmuan. “Biasanya orang berpikiran di FMIPA hanya belajar teori. Tidak juga, kita juga harus bersentuhan dengan praktik baik itu di dalam atau di luar laboratorium,” ujarnya.
Dr. Mohammad Budiyanto, M.Pd., sekretaris jurusan IPA UNESA menjelaskan ada beberapa perbedaan antara prodi kependidikan dan prodi keilmuan. Pada prodi kependidikan terdiri dari 60% teori tentang pengajaran karena lulusan kependidikan disiapkan untuk menjadi seorang guru. Pada prodi keilmuan, mahasiswa dibekali dengan teori yang dapat diterapkan langsung pada kehidupan sehari hari. []
***
Penulis: Shofi/Dian Purnama/Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasia*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: