www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Sabtu, 10 Oktober 2020, Departemen Kerohanian Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Unesa menyelenggarakan Kajian Umum dengan tema “Peran Seni sebagai Pemersatu Umat Beragama”. Kajian yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan streaming youtube ini menghadirkan dua narasumber, yakni Aan Anshori, penulis dan juga koordinator Jaringan Gusdurian Jawa Timur dan Ammar Abdillah, penulis dan alumni Al Mostofa International University, Qom, Iran.
Aan Anshori, yang merupakan seorang penulis dan Koordinator Jaringan Gusdurian Jawa Timur memaparkan bahwa Islam sangat menghargai dan mengedepankan toleransi. Ia juga mengatakan bahwa dengan seni, semua keberagaman agama dan keyakinan di Indonesia bisa dipersatukan.
Sementara itu, Ammar Abdillah, mengatakan bahwa toleransi harus dilakukan oleh setiap manusia walaupun berbeda-beda dalam hal agama dan yang lainnya. Gus Ammar, demikian panggilannya, bercerita bahwa lukisannya pernah dibeli oleh orang Katholik. Lalu, lukisan itu ditaruh oleh pembeli tadi di antara lukisan Bunda Maria dan Jesus.
“Dari situ, saya menemukan benang merah bahwa sebuah seni memang dapat menjadi penghubung antar umat beragama,” paparnya.
Salah satu peserta Kajian Umum, Ni Putu Mayun Padmawati senang dengan kegiatan tersebut. Ia mengatakan, dengan agama hidup menjadi terarah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan seni hidup jadi indah.
“Semoga dengan kesadaran seperti ini, kita bisa lebih mencintai tanah air Indonesia yang terdiri dari keberagaman agama, budaya dan keindahan seni lokal. Semoga dengan terselenggaranya kegiatan seperti ini akan menularkan kesadaran beragama dan penghargaan terhadap keberagaman,” tandasnya. (pai/sir)
Share It On: