www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id – Surabaya, Mahasiswa Unesa kembali menorehkan prestasi mereka pada ajang Kanji Cup ke-18. Kompetisi ini diselenggarakan Sabtu (8/2), di Gedung Rektorat lantai 11 Unesa. Bukan hanya sebagai tuan rumah saja, mahasiswa Unesa juga berhasil mendapat juara 1 pada kompetisi yang diadakan oleh Konsulat Jendral Jepang di Surabaya yang bekerjasama dengan Japan Foundation, IMC center, dan Persada. Kompetisi ini diikuti oleh 11 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia dan beberapa SMA di Jawa timur.
Ada dua kategori yang diperlombakan dalam kompetisi ini, yaitu dasar (Shokyu) dan menengah (Chukyu). Ahmad Yusron Aulia dan Rizki Adrian Putra Irayanto, mahasiswa dari Jurusan Bahasa Jepang Unesa ini berhasil meraih juara 1 tingkat menengah. Sedangkan untuk juara 2 diraih oleh I Gusti Ayu Dina Astuti dan I Wayan Arip Kertanegara dari Universitas Mahasaraswati, Denpasar. Pada kategori dasar, juara 1 dan 2 berhasil diraih oleh Ahmad Yuda Perdana dan Gusti Nishfi Nirmala Sari dari Universitas Brawijaya.
Kompetisi ini merupakan kompetisi tahunan, dimana Unesa sendiri telah menjadi tuan rumah selama tiga tahun berturut-turut. Bagi mahasiswa atau siswa SMA yang ingin mengikuti kompetisi ini, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah untuk kategori dasar dapat diikuti oleh siswa SMA dan mahasiswa sampai semester 4 dan tingkat menengah dapat diikuti oleh mahasiswa yang sudah pada level N3. Para juri yang berpartisipasi dalam kompetisi inipun berasal dari NP (Nihonggo Partner) yang berasal dari Japan Foundation.
Dalam mengikuti kompetisi ini, peserta bisa mendapatkan banyak keuntungan. Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, M.Litt., bahwa mereka bisa mendapatkan banyak pengalaman, hadiah, motivasi untuk meningkatkan kemampuan lebih baik lagi dan tentunya menjalin pertemanan dengan mahasiswa dari berbagai universitas. Disamping itu, bagi mahasiswa yang ingin mendaftar beasiswa yang berhubungan dengan Bahasa Jepang, maka kompetisi semacam ini merupakan nilai plus.
“Baik untuk mendapatkan beasiswa kemampuan bahasa Jepangnya harus bagus termasuk ini, menulis, membaca kanji,“ ujarnya.
Kompetisi ini diselenggarakan untuk memotivasi para pelajar dan mahasiswa untuk lebih giat lagi dalam mempelajari bahasa Jepang, terutama kanji.
“Untuk mengevaluasi kemampuan, keterampilan menulis kanji, dan daya ingat mereka. Sehingga memberikan motivasi. Kalau yang bagus bisa meningkatkan kemampuannya sedangkan kalau yang belum masuk, ya mereka harus belajar banyak, karena membaca, menulis, dan berbicara merupakan komponen keterampilan yang harus dikuasai“ Djodjok Soepardjo. (hasna/ay)
Share It On: