www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Tiga mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lolos program beasiswa Nagoya University Program of Academic Exchange (NUPACE) dan berkesempatan belajar satu semester di Nagoya University, Jepang. Tiga mahasiswa tersebut bertolak ke Nagoya dan dilepas langsung jajaran pimpinan dan Kantor Urusan Internasional (KUI) UNESA pada 18 April 2022 lalu.
Para mahasiswa yang berangkat ke Negeri Matahari Terbit itu ialah, Lintang Novitasari, Dinda Ayu Pratiwi dan Cynthia Lailanisa Soegiono. Mereka adalah mahasiswa prodi S-1 Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Sesuai jadwal, mereka harusnya bertolak ke Nagoya sejak awal program. Namun, karena faktor pandemi, program tersebut dijalankan secara daring dan April baru bisa berangkat.
Dari Nagoya, Lintang Novitasari, salah satu di antara tiga mahasiswa tersebut pada Rabu, 11 Mei 2022 menyampaikan, ternyata peminat program beasiswa tersebut cukup banyak. Pendaftarnya datang dari berbagai kampus tanah air. Namun, hanya tiga peserta yang lolos dan ketiga-tiganya berasal dari UNESA. “Saya bersyukur dapat kesempatan program ini. Tentu saya dan teman-teman manfaatkan kesempatan ini dengan semaksimal mungkin,” ujar lewat sambungan telepon.
Tidak gampang diterima dalam program NUPACE. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya bahasa Jepang dan Inggris. Lintang sendiri awalnya mengaku kewalahan mempelajari bahasa Jepang. Namun, berkat motivasi dan dukungan baik dari keluarga, orang tua, dosen hingga teman-teman membuatnya terus belajar hingga bisa dan akhirnya berkesempatan belajar di salah satu kampus terbaik di Negeri Sakura itu.
Lintang menceritakan tentang pengalamannya sampai di Jepang. Di sana, ternyata masih menerapkan ‘pembatasan’ tertentu bagi pendatang dari luar negeri. Lintang dan kawan-kawannya diharuskan untuk karantina atau isolasi mandiri beberapa hari di salah satu hotel yang disiapkan otoritas setempat.
Menurutnya, sistem perkuliahan di Jepang tidak jauh beda dengan yang ada di Indonesia. Hanya saja kebanyakan kampus yang berada di negeri Sakura itu cenderung menekankan sistem literasi, sharing session, dan public speaking kepada mahasiswanya. “Namun secara karakter memang ada sedikit perbedaan, misalnya kedisiplinan yang memang sangat diperhatikan di sana,” paparnya.
Perempuan asal Blitar yang juga putri UNESA itu sharing tips atau yang harus dipersiapkan mahasiswa agar diterima dalam program NUPACE tersebut:
1) Mahasiswa S1 atau Pascasarjana aktif di Unesa
2) IPK minimal 3.0 dari 4.0
3) Tingkat Kecakapan Bahasa Inggris Minimum B2 (TOEFL ITP 550, TOEFL iBT 79, atau IELTS 6.0) - dibebaskan untuk Siswa dari Departemen Bahasa Inggris.
4) Tingkat Kecakapan Bahasa Jepang Minimum N1 - bagi mereka yang ingin mengambil kursus bahasa Jepang
5) Terima Surat Rekomendasi dari OIA Unesa
Baginya, ada 4 poin yang harus dilakukan bagi seorang mahasiswa ingin menempuh program beasiswa di luar negeri, di antaranya adalah prepare, practice, pray, dan performance. “Besar harapan saya untuk menambah pengalaman, relasi, mental, serta skill dalam berproses di luar negeri lewat program ini. Saya ingin menjadi sosok yang lebih berkembang dalam perjuangan untuk menunjang karir,” ungkapnya. [Humas UNESA]
Penulis: Saputra
Editor: @zam*
Share It On: