www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Tiga mahasiswa prodi S-1 Sains Data, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), UNESA yang tergabung dalam tim Yunesa Gwencana berhasil meraih juara 3 dalam Invation: Inovasi Case Study oleh BEM Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga (FTMM UNAIR) bekerja sama dengan iVascular Indonesia.
Hasil kompetisi tersebut diumumkan pada 19 November 2023. Dalam kompetisi itu, tim yang terdiri dari Fadhilah Nuria Shinta, Joevita Salsabila Fitrianova, dan Achmad Ryvaldy dan di bawah bimbingan Dr. Elly Matul Imah, M.Kom, itu mengusung gagasan dengan judul ”Inovasi Aplikasi iVascular untuk Optimasi dan Fungsi dalam Kesehatan Vascular Indonesia”.
Gagasan ini berkaitan dengan permasalahan yang terjadi salah satunya kelemahan aplikasi yang umumnya banyak memerlukan entry data. Gagasan mereka itu untuk mewujudkan aplikasi berbasis SILO. SILO sendiri merupakan tempat penyimpanan data yang dikendalikan oleh satu departemen.
Dengan adanya integrasi SILO dan akses API dengan cukup memasukkan NIK maka seluruh data diri dan kesehatan mampu diketahui secara otomatis. ”Kami juga memperhatikan faktor keamanan data dengan memperhatikan 7 layers dari Cybersecurity,” ucap Elly Matul Imah dosen pembimbing.
Dia melanjutkan, aplikasi iVascular berangkat dari aplikasi sebelumnya yaitu Vascular Indonesia ISOMAN yang cenderung berfungsi menawarkan tautan ke grup WhatsApp untuk konsultasi, tanpa konsultasi langsung di aplikasi itu sendiri.
www.unesa.ac.id
Selain itu, aplikasi masih belum menyediakan tampilan rating dokter, harga yang ditawarkan, umpan balik pengguna, dan informasi yang terbatas tentang penyakit seperti varises, diabetes, dan solusi akses hemodialysis.
Vascular Indonesia ISOMAN perlu dilakukan pengembangan dalam bentuk iVascular yang memuat solusi untuk beberapa penyakit seperti varises, diabetes, aorta, dan solusi akses hemodialysis.
”Dengan ditingkatkan performa dan kehandalan sistem, maka aplikasi akan semakin user friendly. Ivascular dapat membantu mengedukasi masyarakat pentingnya memperhatikan kesehatan vaskular, termasuk bagi para atlet. Dengan integrasi data dari kemenkes dan dispenduk, akan memudahkan dalam pemberian layanan kesehatan dan rujukan ke fasilitas kesehatan yang ada” paparnya.
Perjalanan Tim UNESA meraih juara tidaklah mudah, tim harus berjuang mengirimkan abstrak terbaik dan setelah lolos diharuskan membuat proposal inovasi permasalahan, lengkap dengan rancangan anggara. Proposal yang lolos kemudian melewati tahap presentasi dan pitching.
Ada 10 proposal yang masuk dalam final/ pitching ada dari beberapa kampus ternama lainnya seperti UI, UGM, UB, Unair, dan kampus-kampus lainnya. Tim sempat beberapa kali revisi saat bimbingan. Mulai pagi, siang, sore, malam. Tim sampai bimbingan ba’da sholat Subuh.
”Saya salut dengan perjuangan mereka karena meskipun berkali-kali mereka harus revisi proposal dan slide setelah bimbingan. Dan mereka harus mencerna semua ilmu dan materi baru yang saya berikan saat menyusun proposal dan terutama saat persiapan mereka presentasi pitching mereka tidak pernah lelah berjuang sehingga penghargaan ini sangat berarti bagi mereka,” beber Elly.[]
***
Reporter: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: