www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya–Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bersama enam perguruan tinggi lainnya menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara virtual pada Rabu (18/08/2021). Adapun enam perguruan tinggi lain yang dimaksud adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Malang (UM), dan STKIP Pasundan.
Ketua Umum PSSI, Komjen Pol (Purn) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., MH mengatakan bahwa tujuan kerja sama tersebut salah satunya untuk mengakomodasi bakat-bakat atlet di berbagai kampus seluruh Indonesia. Kerja sama ini, lanjutnya, dapat mendorong prestasi sepak bola ke depannya.
Pihaknya mengakui, PSSI kekurangan pelatih yang mumpuni. Kemudian dari data yang ada, ada sekitar 5.000 SSB di seluruh Indonesia. Ada sekitar 943 klub liga tiga, 24 klub liga dua dan 18 klub liga satu. Kemudian untuk jumlah pelatih, hanya sekitar 7.000 pelatih untuk semua level. “Ini kurang sekali jika dibandingkan dengan jumlah penduduk atau pemain maupun yang hobi sepak bola,” ujarnya.
Selain itu, tujuannya untuk menciptakan tenaga pelatih fisik dari S-1 Kepelatihan Sepak Bola berlisensi AFC, mengembangkan sport science sepak bola, menciptakan instruktur-instruktur baru dari kalangan kampus, dan memanfaatkan fasilitas kampus untuk pemusatan latihan tim nasional, serta memberikan beasiswa untuk para atlet berprestasi.
Pada kesempatan itu, masing-masing rektor atau perwakilan tujuh kampus tersebut menyampaikan harapan dan kesiapan untuk mendukung dan bersama-sama mewujudkan dunia sepak bola nasional. Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan., M.Kes yang didampingi para wakil rektor mengapresiasi atas adanya kerja sama tersebut guna memajukan persepakbolaan Indonesia. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik-baik dalam memajukan sepak bola nasional.
Pertama, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penggemar sepak bola kedua di dunia. Dari sekitar 271 juta lebih penduduk Indonesia (BPS 2020), ada sekitar 77 persen yang menggemari sepak bola. Menurutnya, itu potensi yang harus diperhatikan dan ‘dikelola” dengan baik, sebab dapat memunculkan banyak bakat-bakat sepak bola nasional ke depannya.
“Bakat sepak bola kadang butuh dipupuk dengan suasana lingkungan yang mendukung dan ketika bakat itu kelihatan, kita tinggal memolesnya lewat sistem pendidikan dan pelatihan sepak bola yang baik dan pelatih yang mumpuni,” jelasnya.
Karena itu, kedua, perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas para pelatih sepak bola nasional. Itu penting, karena bakat alami anak-anak negeri tidak akan bisa tumbuh maksimal dan matang di tangan pelatih yang di bawah standar. “Perihal jumlah dan kualitas pelatih perlu prioritas,” tukasnya.
Ketiga, maksimalisasi peran ‘sport science’ yang ada untuk meningkatkan prestasi sepak bola. Keempat, kerja sama dan komitmen bersama seluruh stakeholder persepakbolaan nasional. Jalan untuk itu sudah ada, salah satunya lewat Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. “Jangan sampai kita hanya sekadar MoU, tapi implementasinya kurang maksimal nantinya,” tuturnya.
Pria yang biasa disapa Cak Hasan itu menegaskan bahwa UNESA siap mendukung penuh untuk persepakbolaan nasional yang bangkit dan berprestasi. Sarpras disediakan, sport science juga lengkap, pun beasiswa untuk para atlet prestasi sudah disiapkan. Bahkan, saat ini sudah ada beberapa atlet nasional yang dapat beasiswa studi di UNESA, salah satunya Rachmat Irianto putra Bejo Sugiantoro.
“UNESA terbuka, silahkan jika mau dipakai, kami punya fasilitas yang biasa digunakan para atlet nasional bahkan internasional,” tukasnya. “Saat ini pun digunakan lebih dari 13 cabang olahraga untuk PON Papua (PON XX Papua 2021, red) termasuk sepak bola ada di dalamnya,” sambungnya.
Pria yang biasa disapa Cak Hasan itu berharap, kolaborasi tersebut benar-benar jadi komitmen bersama dalam ‘memerdekakan sepak bola nasional’ dan menjadikan sepak bola sebagai salah satu olahraga unggulan dan kebanggaan masyarakat Indonesia. #SalamOlahraga (QQ/zam)
Share It On: