www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Setiap mahasiswa mendambakan catatan IPK sempurna dalam rekapan akhir studinya. Namun, tidak banyak yang berhasil mendapatkannya. Reza berhasil membuktikan diri sebagai mahasiswa peraih IPK sempurna dan dinobatkan sebagai lulusan terbaik S-2 Pendidikan Olahraga dalam gelaran Wisuda ke-106 UNESA pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Predikat lulusan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Reza dan orang tua serta keluarga hingga teman dan kerabatnya. Prestasi itu tidak datang begitu saja, tetapi berkat usaha, ketekunan dan perjuangan.
Reza harus membagi waktu antara mengajar sebagai guru olahraga di salah satu SMP di Sidoarjo dengan kesibukan kuliah dan berbagai tugas-tugasnya. Demi kebutuhan belajar dan memperdalam disiplin ilmunya, dia harus merelakan waktu istirahatnya untuk belajar, membaca jurnal, dan mengerjakan tugas-tugas.
Apalagi, katanya, tugas S-2 itu kental dengan paper plus referensi babonnya. Urusan referensi pun tidak bisa sembarang, perlu ada kajian dan perbandingannya. Jurnal pun demikian, harus dikaji dan direview dari berbagai perspektif.
"Harus sabar memang, di luar jadwal mengajar, saya berjibaku dengan paper, jurnal-jurnal. Itu membuat saya mendapat insight banyak untuk memperkuat kompetensi dan keilmuan saya di bidang olahraga," ucapnya.
Kiat Reza meraih nilai puncak tersebut yaitu punya rencana, punya target, komitmen, selalu memotivasi diri dan konsistensi. Menurutnya, semua orang punya rencana dan tujuan. Namun, banyak yang terhenti di tengah jalan atau tidak maksimal karena tidak komitmen dan konsisten.
Seberat apapun tantangannya, kalau ingat pada target atau tujuan yang akan dicapai, maka munculah semangat untuk kembali tekun belajar, sesuai dengan yang direncanakan. "Setiap rencana tidak ada yang mulus-mulus. Ada naik-turunnya, belokannya dan kerikil dan debunya. Kalau lelah, ya istirahat, tetapi jangan menyerah," ucapnya semangat.
Sebagai manusia, lanjutnya, tentu ada saatnya lelah dan suntuk itu datang. Itu juga dirasakan Reza, tetapi berkat dorongan kedua orang tua dan keluarga besarnya, dia mampu mendobrak segala bentuk kemalasan demi sebuah pencapaian.
"Ayah itu selalu mengingatkan saya agar tanggung jawab segera menuntaskan tugas kuliah dan sebagainya," tukas alumni S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) FIKK itu.
Selain itu, pencapaian itu juga berkat bimbingan dosen-dosennya di kampus seperti Prof. Dr. Abdul Rachman Syam Tuasikal, M.Pd., dan Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd,., M.Kes., yang selalu menyempatkan waktu sebagai tempat diskusi, bimbingan hingga meminta arahan dan nasehat.
“Tidak lain juga berkat dosen-dosen yang ada di FIKK. Saya selalu bertanya dan meminta arahan dari dosen saya, yang sudah saya anggap seperti bapak sendiri. Apa yang beliau ucapkan, saya lakukan,” tutur putra dari pasangan Priwidya Utami dan Agus Ali Subekti itu. [*]
***
Penulis: Riska Umami/Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: