Lulusan terbaik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) berbeda dengan lulusan terbaik fakultas lain atau mahasiswa pada umumnya. Kelulusannya dengan cara yang tak lazim. Ia lulus tanpa menyusun skripsi. Journey to The Secret Island , sebuah karya musik orkestra itulah yang menjadikan ia dapat lulus program sarjana tanpa membuat skripsi. Karya orkestra yang dia komposisi sendiri itu bisa dimainkan lebih dari 40 sekelompok alat musik. Saat ditanya tentang komentar para dosen terhadap karyanya, teruskan karyanya adalah kalimat yang dominan dikatakan para dosen kepadanya. Alhasil, IPK-nya pun menjadi yang tertinggi yakni 3,72 di jurusan sekaligus fakultasnya. Ternyata mahasiswa kelahiran 9 April 1991 ini tidak hanya piawai memainkan alat musik piano, tetapi juga bisa memainkan drum, biola, dan olah vokal. Mahasiswa yang ngefans dengan musik klasik komposer Tchaikovsky dan F. Chopin ini ingin sekali melanjutkan belajarnya dan fokus mengkomposisi berbagai alat musik. Komposer tentu menjadi cita-cita yang didambakannya. Terlebih dapat menggelar konser di berbagai tempat. Sebagai awal karir menuju cita-citanya itu, kini dia menyibukkan diri dengan bekerja sepagai pengajar alat musik piano dan sekolah musik di Yamaha Music School. Siapa mahasiswa beruntung itu? Dialah Adelia, lulusan terbaik FBS pada wisuda periode Oktober 2013 ini. (Ayu/Byu)